Jawaban:

Pergub 155 tahun 2018 tentang pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap memiliki manfaat sebagai berikut:

Mengurangi Kemacetan: Pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap bertujuan untuk mengurangi volume kendaraan di jalan raya, sehingga dapat mengurangi kemacetan lalu lintas. Dengan mengatur jumlah kendaraan yang boleh beroperasi pada hari-hari tertentu, diharapkan dapat mengurangi kepadatan kendaraan di jalan, sehingga arus lalu lintas menjadi lebih lancar.

Mengurangi Emisi Polusi Udara: Pembatasan lalu lintas juga dapat membantu mengurangi emisi polusi udara, terutama dari kendaraan bermotor yang menjadi salah satu penyebab utama polusi udara di perkotaan. Dengan mengurangi jumlah kendaraan yang beroperasi setiap harinya, diharapkan dapat mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas udara di sekitar wilayah yang menerapkan sistem ganjil genap.

Mendorong Penggunaan Transportasi Publik: Pembatasan lalu lintas dapat menjadi stimulus untuk meningkatkan penggunaan transportasi publik, seperti bus, kereta, atau angkutan umum lainnya. Dengan membatasi akses kendaraan pribadi, masyarakat diharapkan lebih memilih menggunakan transportasi publik sebagai alternatif, sehingga dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan raya.

Meningkatkan Efisiensi Transportasi: Dengan mengatur lalu lintas melalui sistem ganjil genap, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan jalan raya. Pengaturan ini dapat mengurangi waktu tempuh perjalanan, menghindari kemacetan yang berkepanjangan, dan meningkatkan kecepatan rata-rata kendaraan, sehingga transportasi menjadi lebih efisien.

Meningkatkan Kesadaran Lingkungan: Pembatasan lalu lintas juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan hidup. Dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, diharapkan masyarakat akan lebih sadar akan dampak negatif kendaraan terhadap lingkungan, serta mendorong mereka untuk mencari alternatif transportasi yang ramah lingkungan.