Jawaban:

Berikut adalah contoh puisi dalam bahasa Makassar tentang Ramadhan:

Bulan Ramadhan

Hari nan sian nan bisa diangka

Satubuah panre mappange siang-malam

Lamun masuk Ramadan ku da'i

Isi hati ku ngerasa anyar

Lebbi bekuasa pu Allah Ta'ala

Indak takuik patarai pada nikmatNya

Kukuasa syukur, kukuasa pamali

Sian, lebbi ikalimmi bagai

Lamun bilang Ramadan, bilang puasa

Kian lari-lari kaki, kian lara-lara perasaan

Tapi kalian siapa yang tahu

Perasaan ku karna Allah Ta'ala

Pagi siang sore malem, patik mati puasa

Tapi antara aku dan Allah Ta'ala

Lebbi kusambat jalu magfiratNya

Karna ku tahu antara puasa ma kasatukan

Pada bulan yang penuh keberkahan

Indak jua ku sangsi pada janjiNya

Karna Allah Ta'ala dak pernah kampangan

Gumala ku ngalamar karennyana

Puasa pu jua ramadan

Jangan kada dimalingkan antara

Patik takut kapada siksaNya

Patik minta ampuni dosa-dosaNya

Penjelasan:

Puisi di atas menggambarkan tentang bulan Ramadhan dan bagaimana puasa di bulan ini membuat hati penulis menjadi lebih tenang dan bersyukur atas nikmat Allah Ta'ala. Dalam puisi ini, penulis mengungkapkan bahwa meskipun puasa dapat membuat fisiknya lelah, ia merasa lebih dekat dengan Tuhan dan merasakan kedamaian di hatinya. Penulis juga menyatakan rasa takut akan siksaan Tuhan atas dosa-dosanya dan meminta ampunan kepada-Nya. Puisi tersebut menunjukkan keindahan bahasa Makassar dalam mengungkapkan makna yang mendalam.