Informasi jenis-jenis cerita fiksi:

A. Cerita jenaka:

Bagian dari cerita rakyat yang berunsur jenaka atau lucu yang bisa membangkitkan gelak tawa.

Contoh:

Si Kebayan (Kabayan) Sunda, Lebai dari Malang Sumatra, dan Pak Banjir asal Jawa.

B. Mite:

Mite adalah cerita yang berhubungan dengan kepercayaan suatu benda, peristiwa gaib, alam gaib, atau bahkan yang dipercayai memiliki kekuatan gaib, seperti dewa, peri, dan Tuhan.

Contoh:

Putri Tunjung Buih dan Putri dari Bambu.

C. Fabel:

Fabel adalah cerita dengan tokoh-tokoh yaitu para binatang yang diceritakan hidup dan bermasyarakat layaknya seperti manusia.

Contoh:

Kancil dengan Buaya dan Burung Bangau.

D. Legenda:

Legenda adalah cerita lama yang mengisahkan riwayat terjadinya suatu tempat atau wilayah, kejadian alam, asal-usul suatu benda, atau bahkan kejadian di suatu tempat atau daerah.

Contoh:

Terjadinya Gunung Tangkuban Perahu dan Malinkundang.

E. Saga:
Saga yaitu merupakan cerita lama yang mengandung unsur sejarah, misalnya sejarah kepahlawanan.

Contoh: Calon Arang dan Lutung Kasarung.

F. Cerpen:

Cerpen adalah cerita fiksi yang menceritakanyaitu  tentang kisah ataupun cerita tentang kehidupan manusia melalui sebuah tulisan pendek. Cerpen bisa selesai dibaca dalam tempo sebentar.

Contoh:

Cerpen-cerpen anak pada majalah atau surat kabar.

Pembahasan

A. Ciri-ciri cerita jenaka:

• Mengandung unsur humor yang bisa membangkitkan gelak tawa.
• Watak tokohnya seperti, si pintar, si cerdik, si dungu, dan si bodoh.
• Isi dari keseluruhan cerita jenaka banyak menggambarkan tentang kelucuan atau kebodohan watak utama dari sifat dan tindakannya watak itu sendiri.
• Antara perlakuan watak dan kejadian akan secara kebetulan mengubah untung atau nasib dari watak tertentu.
• Sering kali dijadikan sebagai sarana hiburan bagi para pembacanya.

B. Ciri-ciri mite:

• Cerita mite atau disebut juga dengan mitos dipercaya sebagai cerita asli oleh para pembacanya.
• Meski mite terdengar aneh, akan tetapi sangat penting bagi masyarakat.
• Makna lain dari cerita mengalami perubahan dikalangan masyarakat.
• Tidak terjadi begitu saja dan diciptakan untuk kepentingan yang tertentu.

C. Ciri-ciri fabel:

• Fabel mengambil tokoh dari para binatang itu.
• Watak tokoh dari para binatang yang digambarkan seperti watak dari manusia (ada yang baik dan buruk) dan bisa berbicara.
• Memiliki serangkaian dari peristiwa tentang kejadian sebab-akibat yang beralur maju untuk mencapai puncak atau akhir dari cerita.

Ciri-ciri legenda:

• Pembuat cerita legenda menganggap kejadian sungguh pernah terjadi.
• Bersifat sekuler atau keduniawian, terjadinya pada masa yang belum begitu lampau, dan bertempat di dunia yang dikenal saat ini.
• Sejarah kolektif, artinya sejarah yang mengalami distorsi karena seringkali dapat jauh berbeda dari kisah yang aslinya.

Pelajari lebih lanjut

Materi penjelasan tentang pengertian cerita fiksi pada link

yomemimo.com/tugas/28028056

Materi penjelasan tentang jenis-jenis cerita fiksi pada link

yomemimo.com/tugas/3660657

Detil Jawaban

Kelas     : 11

Mapel    : Bahasa Indonesia

Bab        : Bab 4 - Pengayaan Buku Fiksi dan Non Fiksi

Kode      : 11.1.4

#TingkatkanPrestasimu