Gancarne tembang pucung ing ndhuwur, yoiku:

Mek sirahe seng nggembung

Podo dikunjara

Mati gawe nguripno

Metu suwe

Si pucung dadi areng sing mari dibong.

Maksud saka tembang pucung ing ndhuwur yoiku Korek pentol. Amarga cirine podo karo korek pentol yoiku nduwe sirah nggembung, dikunjara maksude biting korek dilebokno njero kothak, matine gawe nguripno geni. Yen genine wes metu bakal awet, yen wis mati dadi dahana (areng sing koyok mari dibong)

Penjelasan:

Tembang pucung berasal dari Tembang Macapat yang merupakan salah satu karya sastra yang berasal dari Jawa. Dimana kata pucung sendiri berasal dari kata “pocong” yaitu mayat yang dibungkus kain kafan. Maksud dari tembang pucung yaitu manusia yang tidak mempunyai ruh. Sifat dari tembang ini adala perintah atau saran dan terdapat beberapa tembang yang ditujukan untuk menghibur. Adapun tembang yang ditujukan untuk menghibur biasanya berupa teka-teki. Tembang pucung memiliki aturan, yaitu:

• Guru gatra : 4 larik
• Guru lagu :  u,  a,   i,  a
• Guru wilangan : 12, 6, 8, 12

Arti dari tembung pucung diatas dalam Bahasa Indonesia, adalah:

Hanya kepalanya saja yang menggembung,

sama-sama dipenjara

mati untuk menghidupkan,

keluar lama

si pucung menjadi arang yang sudah dibakar

      Maksud dari tembang pucung diatas adalah korek api gesek. Karena ciri-cirinya sama dengan korek api gesek yang memiliki kepala menggembung, dipenjara yang maksudnya adalah batang korek yang dimasukkan dalam kotak, matinya membawa kehidupan baru yaitu api. Dimana api tersebut jika keluar maka akan awet lama, dan jika mati akan menjadi arang yang sudah dibakar.

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang contoh tembang pucung tema pendidikan yomemimo.com/tugas/492399

2. Materi tentang aturan pada tembang macapat yomemimo.com/tugas/5475945

3. Materi tentang macam-macam tembang macapat yomemimo.com/tugas/6267080

Detail jawaban

Kelas  : SMP

Mapel : Bahasa Jawa

Bab     : Tembang Macapat

Kode   :            

#AyoBelajar