1.Jelaskan pengembangan drama di Inggris pada zaman Ratu Elizabeth ke?2.mempersiapkan

Berikut ini adalah pertanyaan dari antangyurasbreang pada mata pelajaran Seni untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

1.Jelaskan pengembangan drama di Inggris pada zaman Ratu Elizabeth ke?2.mempersiapkan pergelaran tari di sekolah,perlu mempertimbangakn 4 hal sebutkan 3 hal untuk mempersiapkan panggung?
3.Dalam awalnya dyonisius adalah berupa dewa hewan yaitu hewan?

Mohon bantuannya​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Elizabeth I (lahir 7 September 1533 – meninggal 24 Maret 1603 pada umur 69 tahun) adalah ratu Kerajaan Inggris dan Irlandia dari 17 November 1558 hingga kematiannya. Ia kadang-kadang dijuluki "The Virgin Queen" (Ratu Perawan), "Gloriana", atau "Good Queen Bess". Elizabeth adalah penguasa monarki kelima dan terakhir dari Dinasti Tudor. Ia merupakan putri dari Henry VIII dan Anne Boleyn, tetapi ibunya dihukum mati dua setengah tahun setelah kelahirannya, dan pernikahan Anne dengan Henry VIII dibatalkan, sehingga Elizabeth dianggap sebagai anak yang tidak sah. Saudara tirinya, Edward VI, menjadi raja hingga kematiannya pada tahun 1553, dan sebelum meninggal ia menyerahkan takhta kepada Lady Jane Grey, yang bertentangan dengan undang-undang yang berlaku saat itu dan menyingkirkan Elizabeth dan Mary. Namun, keinginan Edward diabaikan; Mary menjadi ratu dan Lady Jane Grey dihukum mati. Pada tahun 1558, Elizabeth menggantikan saudara tirinya, walaupun sebelumnya Elizabeth dipenjara hampir selama setahun karena diduga mendukung pemberontak Protestan.

Elizabeth I dari Inggris

Darnley stage 3.jpg

"Potret Darnley" Elizabeth

Ratu Inggris dan Irlandia

Berkuasa

17 November 1558 – 24 Maret 1603

Penobatan

15 Januari 1559

Pendahulu

Mary I

Penerus

James I

Pemakaman

Biara Westminster

Wangsa

Wangsa Tudor

Wangsa

Dinasti Tudor

Ayah

Henry VIII

Ibu

Anne Boleyn

Elizabeth mencoba memerintah berdasarkan nasihat yang baik,[1] sehingga ia sangat bergantung pada penasihat-penasihat tepercayanya yang dipimpin oleh William Cecil, Baron Burghley. Salah satu tindakan pertamanya adalah mendirikan kembali gereja Protestan Inggris, dengan Elizabeth sebagai Gubernur Tertinggi (Supreme Governor). Gereja ini akan berkembang menjadi Gereja Inggris saat ini. Elizabeth diharapkan akan menikah dan menghasilkan keturunan sehingga melanjutkan garis keturunan Tudor. Namun, ia tidak pernah menikah, walaupun pernah beberapa kali berpacaran. Elizabeth kemudian dikenal akan keperawanannya, dan muncul kultus yang dapat dilihat dalam bentuk potret, arak-arakan, dan sastra.

Saat memerintah, Elizabeth lebih moderat dari ayah dan saudara-saudaranya.[2] Salah satu semboyannya adalah "video et taceo" ("Saya melihat dan tidak mengatakan apa-apa").[3] Ia relatif toleran terhadap kepercayaan lain dan tidak melakukan penganiayaan atas dasar tersebut. Setelah tahun 1570, saat paus menyatakan bahwa ia adalah penguasa yang tidak sah dan bawahan-bawahannya tidak harus patuh kepadanya, beberapa konspirasi mengancam nyawanya. Namun, semua upaya untuk menjatuhkan Elizabeth digagalkan berkat agen rahasia menteri-menterinya. Dalam urusan luar negeri, Elizabeth cukup berhati-hati dan berpindah-pindah antara Prancis dan Spanyol. Ia setengah hati dalam mendukung sejumlah kampanye militer yang tidak efektif dan kurang dibiayai di Belanda, Prancis, dan Irlandia. Pada pertengahan tahun 1580-an, perang dengan Spanyol tak dapat lagi dihindari, dan ketika Spanyol memutuskan akan menaklukkan Inggris pada tahun 1588, Armada Spanyol dikalahkan oleh Inggris, dan kemenangan ini menjadi salah satu kemenangan terbesar dalam sejarah Inggris.

Masa kekuasaan Elizabeth disebut era Elizabeth dan dikenal karena perkembangan drama Inggris oleh beberapa pujangga seperti William Shakespeare dan Christopher Marlowe. Selain itu, penjelajah-penjelajah Inggris seperti Francis Drake juga tersohor. Namun, beberapa sejarawan menyatakan bahwa Elizabeth mudah marah, kadang-kadang tidak tegas,[4] dan hanya beruntung saja. Menjelang akhir kekuasaannya, akibat berbagai masalah ekonomi dan militer, popularitasnya berkurang. Namun, ia tetap dikenal sebagai seorang reformis yang karismatik dan berhasil bertahan pada masa ketika pemerintahan Inggris hampir roboh dan saat penguasa di negara-negara tetangga menghadapi masalah internal yang mengancam kekuasaannya. Hal ini terjadi pada musuh Elizabeth, Mary, Ratu Skotlandia, yang dipenjara oleh Elizabeth pada tahun 1568 dan akhirnya dihukum mati pada tahun 1587. Empat puluh empat tahun masa kekuasaan Elizabeth telah membawa stabilitas pada Inggris dan membantu membentuk identitas nasional.[2]

Penjelasan:

semoga membantu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh elsymorinamartin dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 08 Jul 21