1. Mengapa daur air normal membuat air membutuhkan waktu lama

Berikut ini adalah pertanyaan dari unknown pada mata pelajaran Bahasa lain untuk jenjang Sekolah Dasar

1. Mengapa daur air normal membuat air membutuhkan waktu lama untuk kembali ke laut?2. Apa tujuan membaca cerita?

3. Dimanakah letak kota Agats?

4. Jelaskan keunikan kota Kuala Kencana!

5. Apa nama gunung yang terletak di dekat kota Bagor?

6. Apa hal unik yang terdapat di kota Pontianak?

7. Jelaskan letak geografis kota Pontianak!

8. Apa yang membuat kita Bogor mengalami hujan orografi?

9. Mengapa infrastruktur kota Agats menggunakan papan?


Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Daur air normal akan membuat air membutuhkan waktu lama untuk kembali ke laut karena air yang diturunkan dari langit dan menyentuh daratan tidak semuanya akan menuju run off.

2. Membaca cerita fiksi menjalin sebuah imajinasi dan meningkatkan rasa awas diri yang tinggi. Ketika pikiran kita fokus terhadap alur cerita, maka kita tidak lagi memikirkan hal-hal stres lainnya. Tubuh lebih rileks, dan kita dapat tidur dengan lebih baik.

3. Agats adalah sebuah distrik di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, Indonesia.

4. keunikan dari kota kuala kencana sendiri yaitu: kota pertama di Papua yang mempunyai sistem saluran air kotor. ... fasilitas sarana umum yang ada di kota Kuala Kencana lengkap. saluran listrik bawah tanah pertama di Indonesia.

5. Gunung Gede adalah satu gunung di Indonesia yang paling laris manis karena lokasinya di Bogor dan dekat dengan Jakarta serta Bandung jadi bagi yang kerja kemungkinan besar akan memilih mendaki gunung gede di kala liburan.

6. Kota Pontianak Punya Sungai Terpanjang di Indonesia

Sungai Kapuas (foto: Wikipedia)

Anda pernah mengunjungi Sungai Kapuas? Inilah sungai terpanjang di Indonesia yang melintasi 5 kawasan, termasuk Pontianak. Panjang perairan ini mencapai 1.143 Km. Sementara itu, lebarnya sekitar 70-150 meter.

Jika dilihat dari atas, bentuk Sungai Kapuas seperti ular yang sedang meliuk. Permukaan sungai tampak tenang, tetapi sebenarnya sangat dalam. Adapun ujung sungai dimulai dari Putussibau, kemudian ke Kabupaten Sintang, Sekadau, Sanggau, dan berakhir di Pontianak.

2. Memiliki Deretan Warung Kopi dalam Satu Kawasan

Warung Kopi Pontianak (Jejak si Olipe - WordPress)

Pemandangan tak biasa ini bisa Anda temukan di Jalan Gajah Mada, Kota Pontianak. Daerah tersebut dipenuhi warung kopi (warkop) dengan aneka jenis, rasa, dan sajian. Warung tersebut dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu semi modern dan tradisional.

Di warkop semi modern, tersedia fasilitas WiFi dengan kemasan tempat lebih kekinian. Sementara di warkop tradisional, tidak ada WiFi. Meski begitu, warkop tradisional memiliki sajian kopi saring yang legendaris.

3. Kota Pontianak Mengalami Kulminasi Matahari

Tugu Khatulistiwa Pontianak (foto: Backpacker Jakarta)

Momen kulminasi hanya terjadi di kawasan yang dilewati garis khatulistiwa. Kota Pontianak adalah salah satunya dengan ditandai Tugu Khatulistiwa. Nah, saat kulminasi berlangsung, kota tersebut berada di titik nol derajat. Ketika itu, matahari berada tepat di atas kepala sehingga benda-benda apa pun tidak memiliki bayangan.

4. Pelampung di Pontianak

Kapal Ferimoda Pontianak (Banjarmasin Post - Tribunnews)

Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata "pelampung"? Menurut persepsi orang pada umumnya, pelampung berbentuk karet yang digunakan untuk berenang di perairan. Namun, di Pontianak, pelampung artinya kapal ferimoda transportasi air sebagai pengangkut penumpang dan kendaraan.

5. Terdapat Enam Versi Asal-Usul Nama Pontianak

Biasanya, satu daerah hanya punya satu sejarah tentang asal-usul nama. Namun, Pontianak memiliki enam versi berbeda. Salah satu versi kisah yang paling terkenal, yakni cerita rombongan Syarif Abdurrahman. Diceritakan pada saat itu, rombongan Syarif Abdurrahman sedang menyusuri hutan. Mereka bermaksud membuka pemukiman penduduk. Di tengah perjalanan, muncul suara makhluk astral yang disebut kuntilanak.

Untuk mengusir makhluk tersebut, rombongan pun berinisiatif meledakkan meriam. Ajaib, suara kuntilanak berangsur-angsur hilang. Akhirnya, rombongan bisa melanjutkan tugasnya. Ada juga yang menuturkan bahwa, nama Pontianak diambil dari istilah ayunan anak. Jadi, pada zaman dahulu, di sekitar Masjid Jami terdapat ayunan anak. Lambat laun, ayunan tersebut menjadi inspirasi untuk membuat nama kota.

7. Secara geografis, Kota Pontianak memiliki luas 107,82 Km² dan dilintasi oleh garis khatulistiwa. Kota Pontianak terletak pada 00 02′ 24” Lintang Utara sampai dengan 00 05′ 37” Lintang Selatan dan 1090 16′ 25” sampai dengan 1090 23′ 01” Bujur Timur.

8. Angin laut dari Laut Jawa yang membawa banyak uap air masuk ke pedalaman dan naik secara mendadak di wilayah Bogor sehingga uap air langsung terkondensasi dan menjadi hujan. Kondisi ini membuat Bogor hampir setiap hari turun hujan.

9. sebuah kota unik di timur Indonesia. Kehidupan masyarakat di kota ini berlangsung di atas papan-papan kayu. Tempat tersebut adalah Agats, salah satu distrik yang berada di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua. Lokasi Agats berada di pesisir selatan Papua dekat Laut Arafura.

Mengapa kehidupan masyarakat di Agats berlangsung di atas papan-papan kayu? Secara geografis, kondisi wilayah Agats berupa lumpur dan rawa-rawa. Masyarakat di sini membangun jalan berbahan kayu. Seluruh bagian kota dihubungkan dengan jalan-jalan kayu ini. Bangunannya pun dibuat dengan struktur rumah panggung

Jangan lupa follow y

Maaf kalau salah

Jadikan jawaban tercerdas y

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh hiswardany dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 03 Aug 21