tuliskan!! kisah nabi Muhammad tentang mengamalkan sikap adil jawab yg

Berikut ini adalah pertanyaan dari umbreongaming23 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Tuliskan!! kisah nabi Muhammad tentang mengamalkan sikap adil

jawab yg bener Jan ngasal :/​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Dalam buku Tuhan Ada di Hatimu, Habib Husein Ja’far al-Hadar menceritakan, seorang Muslim bernama Dzul Khumaisarah menegur Nabi, “Wahai Nabi, bagilah harta rampasan perang ini secara adil.”

Maka, Nabi pun berkata kepadanya, “Celakah engkau! Siapa lagi yang dapat berlaku adil jika aku sudah (dikatakan) tak adil. Sungguh celaka dan rugi jika aku tak dapat berbuat adil. Sungguh celaka dan rugi jika aku tak dapat berbuat adil.”

Lalu Sayiddina Umar bin Khattab berkata, “Wahai Rasulullah, izinkan aku memenggal lehernya!”. Tapi, Rasulullah kemudian mengatakan,

“Biarkan dia. Sesungguhnya dia mempunyai pengikut, di mana sholat kalian akan tampak remeh jika dibandingkan sholat mereka, begitu pula puasa kalian dibandingkan puasa mereka. Mereka membaca Alquran, tapi Alquran tak melewati tenggorokan mereka (hingga masuk ke hatinya). Mereka melesat (keluar) dari (batas-batas) agama seperti melesatnya anak panah dari (sasaran) buruannya...”

Habib Husein menjelaskan, Nabi Muhammad adalah manusia teragung yang diciptakan Allah sebagai utusan-Nya yang paling mulia. Bahkan, Alquran mengatakan sekadar mengangkat suara kita melebihi suara nabi saja dilarang. Ketika para sahabat mengangkat suaranya melebihi nabi, turun Surat Al-Hujarat ayat 2 dalam Alquran, yang artinya, "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya (suara) sebagian kamu terhadap yang lain, nanti (pahala) segala amalmu bisa terhapus sedangkan kamu tidak menyadari."

Sedangkan Dzul Khumaisirah dalam cerita tersebut berani menuduh Nabi tak adil lantaran urusan harta. Menurut Habib Husein, Nabi menegaskan orang seperti Dzul Khumaisirah akan terus ada. Mereka cakap dalam sholat, konsisten dalam berpuasa, dan hafal Alquran, namun ibadahnya tak pernah sampai ke dalam hatinya.

Orang seperti Dzul Khumaisira tampak sebagai seorang yang sangat Islam secara tampilan dan ibadah, namun hati dan sikapnya tidak memrepresentasikan Islam sama sekali. Ia bahkan bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Imam Jauzi menyebut Dzul Khumaisirah sebagai Khawarij pertama.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh SAVERUOK99 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 05 Dec 21