Kala itu, kaum kafir Quraish tidak kehabisan akal dalam menghalangi dakwah Rasulullah. Berkat perlindungan dari Abu Thalib, mereka tidak berani mengusir Nabi. Namun, orang-orang lemah yang masuk Islam, menjadi korban.

Abu Lahab bersama beberapa kaum kafir Quraish lainnya, terus berusaha memfitnah Nabi Muhammad SAW. Mereka bahkan menyakiti Rasulullah dengan melempari batu, kotoran hewan, atau apapun yang menjijikan.

para tetangga Rasulullah yang dihasut Abu Lahab, turut menyakiti beliau. Tepat ketika Nabi Muhammad SAW keluar dari rumahnya, para tentangga jahat ini melempar isi perut domba. Namun, Nabi dengan sigap menutupi wajahnya dengan dahan pohon dan membersihkannya.

Tidak hanya itu, ketika Rasulullah sedang sholat, Abu Lahab meminta tolong kepada kawannya untuk dibawakan kotoran hewan. Lalu Abu Jahal melempari kotoran di atas kepala Nabi Muhammad SAW ketika sedang sujud dalam sholatnya.

Bahkan, Abu Jahal berniat menginjak tengkuk Nabi Muhammad SAW ketika sedang sujud. Namun, dengan seizin Allah SWT, Rasulullah dilindungi.

Setiap ada kabar orang yang masuk Islam, Abu Jahal tidak tinggal diam. Jika itu dari kalangan orang terpandang, dia akan menjanjikan sejumlah uang. Namun, lain halnya dengan kaum muslim yang lemah, mereka akan disiksa.

Salah satunya budak berkulit hitam dari kaum Quraisy yang bernama Umayah bin Khalaf, bernama Bilal bin Rabah. Dia turut merasakan penyiksaan dari majikannya karena masuk agama Islam. Namun, Abu Bakar berhasil menyelamatkan Bilal pada saat penyiksaan terberatnya.