Berikut ini adalah pertanyaan dari oknel34421 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Mad asli atau mad thabi'i adalah hukum mad yang ketentuan panjang bacaannya adalah dua harakat.
mad asli yang terjadi ketika dalam suatu kalimat terdapat fathah ( ﹷ ) diikuti alif (ا), dammah ( ُ ) diikuti wau sukun (وﹿ)
dan kasrah diikuti ya' sukun (يْ).Contoh mad thabi'i adalah sebagai berikut:
قَـالَ
Mad Wajib Muttasil adalah hukum memanjangkan bacaan karena bertemunya huruf mad dengan hamzah dalam pada satu kalimat. Seperti namanya, hukum bacaan ini wajib dibaca panjang 3 Alif atau enam harakat.
Berikut contoh mad wajib muttasil:
أُو۟لَٰٓئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
Mad Jaiz Munfasil adalah jenis mad yang mana mad thabi'i diikuti dengan huruf hamzah. Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif ( 2 harakat), 2 alif (4 harakat), atau 2,5 alif (5 harakat).Berikut contoh bacaan mad jaiz munfasil:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ
Mad 'Arid Lissukun merupakan bacaan panjang pada petemuan huruf mad bertemu dengan huruf berharakat sukun yang disebabkan karena waqaf dan terjadi di kalimat. Hukum bacaan ini dibaca dengan cara 1 alif ( 2 harakat) atau 2 alif (4 harakat) atau 3 alif (6 harakat) atau dibaca panjang 2-6 harakat. Contoh mad 'arid lis sukun adalah sebagai berikut:
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Mad Badal adalah bertemunya dua hamzah pada sat kalimat. Hamzah yang satu berharakat dan yang kedua sukun. Hukum bacaan mad badal dibaca dua harakat. Adapun contoh hukum mad badal adalah sebagai berikut:
لِإِيلَٰفِ قُرَيْشٍ
Mad 'Iwad adalah hukum bacaan mad yang terjadi karena waqaf pada tanwin fathah. Panjang bacaan dari hukum bacaan ini adalah satu alif atau dua harkat. . Berikut contohnya:
فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَاسۡتَغۡفِرۡهُ ؔؕ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا
Mad shilah qashirah merupakan hukum bacaan mad pada huruf ha’ dhamir yang didahului huruf berharakat. Cara membaca hukum bacaan ini adalah dengan memperpanjang satu alif atau dua harakat.
Berikut contohnya:
وَاُمِّهٖ وَاَبِيْهِۙ
Penjelasan:
semoga membantu ya
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh nazirairsyani4 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 06 Jun 22