Jawaban:

1. Tugas Salahuddin Al-Ayyubi bersama pamannya, Asasuddin Syirkuh, yaitu:

• membantu merebut dan menguasai Damsyik.
• membantu menundukkan Dinasti Fatimiyah di Mesir.
• membawa pasukan untuk  mengadakan pembersihan di kota-kota sepanjang sungai Nil, di sebelah utara dan bandar-bandar lain, termasuk bandar perdagangan Iskandaria.

2. Salahuddin Yusuf bin Najmuddin Ayyub atau yang dikenal dengan Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi lahir di Takrit, Irak pada tahun 532 H /1138 M dan wafat pada tahun 589 H/1193 M di Damsyik. Beliau adalah pengasas atau "founding father" dari Dinasti Al-Ayyubiyah dan bergelar Sultan Salahuddin. Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi adalah seorang pahlawan Islam yang paling gagah berani dalam perang Salib dan berhasil merebut kembali Baitul Maqdis dari tangan kaum Kristen.

3. Syawar dihukum mati karena karena beliau merasa cemburu melihat kepopuleran Asasuddin Syirkuh dan secara diam-diam meminta bantuan pasukan Salib untuk menghalau Asasuddin Syirkuh agar tidak berkuasa di Mesir. Penghianatan tersebut terbongkar, dan Syawar dihukum mati.

4. Sejarah berdirinya Dinasti Ayyubiyah dimulai ketika Dinasti Fatimiyah dalam keadaan lemah dan tidak memiliki kekuasaan lagi. Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh Salahuddin Al-Ayyubi untuk mendirikan Dinasti Ayyubiyah. Beliau menghapus jejak-jejak kekuasaan Fatimiyah di Mesir dan mempromosikan di bekas wilayah kekuasaan Fatimiyah suatu kebijaksanaan pendidikan dan keagamaan Sunni yang kuat.

5. Salahuddin Al-Ayyubi sangat terkenal di kalangan Muslim dan Kristen karena beliau adalah pimpinan yang bijaksana, mempunyai pasukan militer yang tangguh, berwibawa di depan lawan, mempunyai sifat ksatria, santun dan pemaaf.

Penjelasan:

Dalam setiap peperangan yang dipimpin oleh pamannya,  Asasuddin Syirkuh, Salahuddin Al-Ayyubi selalu ikut sebagai tentara pejuang walaupun usianya masih muda. Tugas yang diberikan padanya yaitu:

• Pada tahun 549 H/1154 M, pamannya memimpin tenteranya merebut dan menguasai Damsyik. Salahuddin ikut bersamanya. Beliau pada saat itu berusia 16 tahun.
• Pada tahun 558 H/1163 Masihi, pamannya membawa Salahuddin untuk menundukkan Dinasti Fatimiyah di Mesir yang diperintah oleh Syi'ah.
• Ketika Khalifah Al-Adid melantik Asasuddin Syirkuh menjadi menggantikan Syawar, Asasuddin segera melakukan perbaikan dan pembersihan pada setiap institusi kerajaan secara bertahap. Salahuddin Al-Ayyubi diperintahkan membawa pasukannya mengadakan pembersihan di kota-kota sepanjang sungai Nil di sebelah utara dan bandar-bandar lain termasuk bandar perdagangan Iskandaria.

Sejarah berdirinya Dinasti Ayyubiyah dimulai ketika Dinasti Fatimiyah  runtuh dan Khalifah Al-Adid meninggal. Kemudian naiklah kekuasaan Dinasti Abbasiyah yang dipimpin oleh Nuruddin. Nurudin khawatir apabila Salahuddin Al-Ayyubi akan menguasai Mesir. Salahuddin Al-Ayyubi mempersiapkan pasukan untuk berjaga-jaga dari serangan Nuruddin.

Ketika Nuruddin wafat, pasukan penghianat lain seperti pengikut Nuruddin di Syam dan kelompok Syi'ah di Mesir yang bekerjasama dengan pasukan Salib merencanakan untuk menyerang Salahuddin. Mereka ingin menghancurkan kekuatan Islam. Ancaman-ancaman tersebut tidak membuat beliau goyah untuk mendirikan Dinasti Ayyubiyah.

Ketika Dinasti Fatimiyah dalam keadaan lemah dan tidak memiliki kekuasaan lagi, kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh Salahuddin Al-Ayyubi untuk mendirikan Dinasti Ayyubiyah. Beliau menghapus jejak-jejak kekuasaan Fatimiyah di Mesir dan mempromosikan di bekas wilayah kekuasaan Fatimiyah suatu kebijaksanaan pendidikan dan keagamaan Sunni yang kuat. Beliau berhasil menaklukan Baitul Maqdis dan menyatukan kekuatan Islam pada satu bendera kekuasaan.

Pelajari lebih lanjut:

1. Pelajari lebih lanjut tentang materi sejarah Dinasti Ayyubiyah pada yomemimo.com/tugas/22649520
2. Pelajari lebih lanjut tentang materi biografi Salahuddin Al-Ayyubi pada yomemimo.com/tugas/14675255

#BelajarBersamaBrainly