apa bukti nabi Ibrahim bertawakkal kepada Allah untuk meninggalkan Siti

Berikut ini adalah pertanyaan dari fikoha96 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Apa bukti nabi Ibrahim bertawakkal kepada Allah untuk meninggalkan Siti Hajar dan Ismail?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Nabi Ibrahim adalah salah satu nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi karena kesabaran dan ketaatannya yang luar biasa terhadap ujian dan perintah yang diberikan Allah SWT.

Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim untuk mengajak isterinya, Siti Hajar dan putranya Ismail, ke daratan tandus dan kering di antara dua bukit. Sebuah gurun yang sangat panas, gersang tanpa peradaban. Ibrahim harus meninggalkan mereka di sana. Kemudian Siti Hajar bertanya tanya, mengapa suaminya meninggalkan dia dan Ismail anaknya yang masih kecil di padang pasir yang tak bertuan?

Siti Hajar mengikuti Nabi Ibrahim yang hendak pergi sambil berkata, "Wahai Ibrahim, engkau hendak pergi ke mana? Apakah engkau hendak pergi meninggalkan kami sementara di lembah ini tidak ada seorang pun manusia dan tidak ada makanan sama sekali?"

Pertanyaan Siti Hajar diucapkan berkali kali, tetapi Nabi Ibrahim tidak menoleh dan tidak pula menjawab, hingga akhirnya Hajar berkata kepada sang Nabi, "Apakah Allah memerintah kan hal ini kepada mu?"

Ibrahim menjawab, "Ya." Hajar kemudian berkata, "Jika demikian, Allah tidak akan menyia-nyiakan kami." Setelah itu, Hajar tak bertanya lagi.

Ibrahim terus pergi hingga ketika beliau sampai di tsaniyah, yang tidak bisa dilihat oleh orang-orang, beliau segera menghadap kan wajahnya ke Baitullah.

"Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanaman-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Tuhan kami, (yang demikian itu) agar mereka mendirikan salat maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekillah mereka dari buah-buahan. Mudah-mudahan mereka bersyukur " (QS Ibrahim:37).

Begitulah akhirnya, Siti Hajar dan Ismail hidup berdua saja di tempat tandus itu, yang kini disebut dengan kota Mekkah.

Dikutip dari NU Online, Siti Hajar terus-menerus menyusui Ismail sampai tak terasa perbekalan air dan kurma hampir habis. Dan pada akhirnya, Siti Hajar sudah tidak bisa menyusui lagi. Ketika air susu Siti Hajar kering, Ismail mulai kehausan dan terus menangis dengan keras.

Siti Hajar kebingungan dan berlari kecil ke bukit Shafa lalu ke bukit Marwah untuk mencari pertolongan. Namun tak seorang pun yang ditemui di tanah tandus itu. Siti Hajar berdoa agar pertolongan Allah segera datang.

Tiba-tiba Siti Hajar mendengar ada suara dan muncul sebuah mata air. Dia pun mendekatinya dan membuat gundukan di sekitar air tersebut agar tidak mengalir ke mana-mana. Air tersebut lalu diberikan kepada Ismail yang kehausan. Mereka berdua selamat melewati ujian itu. Mata air itu yang disebut sebagai air zamzam.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh agustinyasmin107 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 22 Jun 22