Seseorang meninggal dunia dengan meninggalkan ahli waris yang terdiri dari

Berikut ini adalah pertanyaan dari Norma9240 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Seseorang meninggal dunia dengan meninggalkan ahli waris yang terdiri dari Istri, satu anak laki-laki, dua anak perempuan, dan ibu. Berdasarkan aturan Islam makan bagian yang didapatkan oleh istri adalah ...

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

بِسْـــمِ اللَّهِ الرَّحْمَــنِ الرَّحِيْمِ

Berdasarkan aturan Islam maka bagian yang didapatkan oleh istri adalah ¼ bagian

Pendahuluan

>> Pengertian dan Syarat dalam Warisan

Waris adalah berpindahnya harta dari si mayit kepada ahli waris. Syarat warisan adalah pewaris, ahli waris, dan harta yang diwariskan, serta tidak adanya penghalang dalam warisan.

>> Dalil Hukum Waris

Hukum mawaris merupakan hukum yang digunakan dalam pembagian warisan dengan ketentuan syara' dalam agama Islam. Hukum mawaris dipelajari dalam ilmu faraidh. Rosululloh saw. menganjurkan kita untuk mempelajari ilmu faraidh ini. Diantara hadist yang menjadi dalil dianjurkan mempelajari ilmu faraidh adalah sebagai berikut.

  • Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rosululloh saw bersabda:

تَعَلَّمُوْا الفَرَائِضَ وَ عَلِّمُوْهَا، فَإِنَّهَا نِصْفُ العِلْمِ. وَ هُوَ يُنْسَى، وَ هُوَ أَوَّلُ شَئٍ يُنْزَعُ مِنْ اُمَّتِيْ.

Pelajarilah ilmu waris dan ajarkan karena ilmu waris merupakan separuh ilmu. Ilmu waris adalah ilmu yang mudah dilupakan dan yang pertama kali dicabut dari umatku. (H.R. Ibnu Majah dan Daruquthni)

  • Dari Abdulloh bin Amr r.a. Rosululloh saw bersabda:

العِلْمُ ثَلَاثَةٌ: آيَةٌ مُحْكَمَةٌ أَوْ سُنَّةٌ قَائِمَةٌ أَوْ فَرِيْضَةٌ عَادِلَةٌ وَ مَا سِوَى ذَلِكَ فَضْلٌ.

Ilmu itu ada tiga, yaitu ayat muhkamat, sunnah yang ditegakkan, dan ilmu waris yang adil. Dan selain ketiga ilmu ini merupakan tambahan. (H.R. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

>> Sebab-sebab Seseorang Memperoleh Warisan

Kelompok pertama, yaitu ahli waris yang memiliki hubungan darah dengan si mayit:

  • Anak
  • Ibu
  • Ayah
  • Saudara kandung sebapak
  • Saudara kandung seibu

Kelompok kedua:

  • Suami
  • Istri

>> Penghalang Waris

  • Perbudakan. Maka seorang budak dari si mayit tidak dapat menerima warisan.
  • Perbedaan agama. Contoh kasus; Seorang meninggal dunia dan meninggalkan seorang anak laki-laki yang telah murtad dan seorang anak perempuan yang masih memeluk agama Islam. Maka, anak laki-laki tidak berhak menerima warisan dari si mayit, namun anak perempuan berhak menerima warisan.
  • Pembunuhan. Contoh kasus; seorang meninggal dunia karena dibunuh oleh saudaranya, maka saudaranya (pembunuh) tidak berhak menerima harta warisan si mayit.

>> Ketentuan Warisan

1. Anak kandung

  • Anak laki-laki saja : Ashobah
  • Anak laki-laki dan perempuan : Bagian anak laki-laki 2x bagian anak perempuan
  • Anak perempuan : ½ bila seorang, ⅔ bila lebih dari satu orang

2. Cucu dari anak laki-laki

  • Cucu laki-laki : Ashobah bila tidak bersama anak laki-laki
  • Cucu perempuan : ½ bila seorang, ⅔ jika lebih dari satu orang, 1/6 bila bersama anak perempuan, serta ½ bagian cucu laki-laki bila bersama cucu laki-laki

3. Bapak-Ibu

  • Bapak : 1/6 bila ada anak serta ashobah bila tidak ada anak
  • Ibu : 1/6 bila ada anak/2 saudara atau lebih, ⅓ bila mayit memiliki 2 saudara, ⅓ pada masalah istri dan ibu-bapak suami, serta ibu-bapak

4. Kakek-nenek

  • Kakek : 1/6 bila ada anak dan tidak ada saudara kandung/sebapak, 1/6 dan ashobah bila ada anak perempuan, ashobah bila ada anak laki-laki dan perempuan, ⅓ bila kakek memiliki saudara kandung/sebapak, jika ada ahli waris lain kakek mendapat antara 1/6 atau 1/3 sisa atau dibagi sama
  • Nenek : 1/6 baik seorang maupun lebih

5. Suami-Istri

  • Suami : ¼ bila ada anak, ½ bila tidak memiliki anak
  • Istri : 1/8 bila ada anak, 1/4 bila tidak memiliki anak

6. Saudara sekandung

  • Perempuan : ½ bila seorang, ⅓ bila lebih dari satu orang, ashobah bila bersama anak atau cucu perempuan
  • Perempuan dan Laki-laki : perempuan mendapat ½ bagian laki-laki

7. Saudara sebapak

  • Perempuan : ½ bila sendiri, ⅔ bila lebih dari satu orang
  • Laki-laki dan perempuan : Bagian laki-laki 2x bagian perempuan
  • Perempuan bila bersama anak atau cucu perempuan : ashobah

8. Saudara seibu

  • Perempuan maupun laki-laki : 1/6 bila seorang dan 1/3 bila lebih dari satu orang

Pembahasan

Ahli waris:

  • Istri
  • Satu anak laki-laki
  • Dua anak perempuan
  • Ibu

Bagian ibu

Karena mayit memiliki anak, maka bagian ibu 1/6 dari harta waris

Bagian istri

Karena mayit memiliki anak, maka bagian istri 1/4 dari harta waris.

Selanjutnya, anak mendapatkan ashobah (sisa) dengan ketentuan bagian anak laki-laki 2× bagian anak perempuan.

Bagian 2 anak perempuan

Jika anak perempuan hanya seorang, ia mendapatkan ½. Jika dua orang, ia mendapatkan bagian ⅔.

Bagian anak laki-laki

Anak laki-laki mendapatkan 2× bagian anak perempuan

وَاللَّهُ عَالَمُ بِاالصَّوَافَ

Pelajari Lebih Lanjut

Detail Jawaban

  • Kelas : XII
  • Mapel : B. Arab
  • Kategori : Fiqih
  • Materi : Pembagian Warisan Dalam Islam
  • Kode soal : 14
  • Kode kategorisasi : 12.14.8
  • Kata kunci : Bagian untuk seorang istri

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh akhwatreal dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 13 Sep 22