Lafaz dalam hadis riwayat bukhari dan muslim tentang sabar yang

Berikut ini adalah pertanyaan dari PratiwiFnda9692 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Lafaz dalam hadis riwayat bukhari dan muslim tentang sabar yang mempunyai arti keletihan adalah

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Sabar saat Kena Musibah

قَالَ النَّبِيُّ عليه الصلاة والسلام: {الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الأُولَى}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Sabar itu pada awal musibah". (HR. Bukhari Muslim) [No. 1302 Fathul Bari ] Shahih.

2. Sabar Bagaikan Lelaki Mulia

وقال عليه الصلاة والسلام: {لَوْ كَانَ الصَّبْرُ رَجُلاً لَكَانَ رَجُلاً كَرِيمًا}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Andaikan sabar itu lelaki tentu dia adalah lelaki yang mulia."

3. Sabar Dicintai Allah

وقال عليه الصلاة والسلام: {إذَا أَحَبَّ الله عَبْدا ابْتَلاَهُ بِبَلاءٍ لاَ دَوَاءَ لَهُ، فإنْ صَبَرَ اجْتَبَاهُ، وإنْ رَضِيَ اصْطَفَاه}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Jika Allah mencintai seorang hamba maka dia akan mencobanya dengan cobaan yang tidak ada obatnya. Jika dia sabar maka Allah memilihnya dan jika dia ridha maka Allah menjadikannya pilihan."

4. Mendapat Ridha Allah

وقال عليه الصلاة والسلام: {مَا تَجَّرَعَ عَبْدٌ جُرْعَةً أَفْضَلُ عِنْدَ الله مِنْ جُرْعَةِ غَيْظٍ كَظَمها ابْتَغَاء وَجْهِ الله تَعَالى}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Tidaklah seorang hamba menahan sesuatu yang lebih utama di sisi Allah selain menahan kemarahan karena mengharapkan ridha Allah ta'ala".

5. Mendapat Keselamatan

وقال عليه الصلاة والسلام: {الصَّبْر وَصِيَّةٌ مِنْ وَصَايَا الله تَعَالى في أَرْضَهِ، مَنْ حَفِظَهَا نَجَا، وَمَنْ ضَيَّعَهَا هَلَكَ}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Sabar itu salah satu wasiat dari beberapa wasiat Allah ta'ala di bumi, barang siapa menjaganya maka dia selamat dan barang siapa menyia-nyiakannya maka dia celaka."

6. Bentuk Rasa Syukur

وقال صلى الله عليه وسلم: {أَوْحَى الله تَعَالى إلى مُوسَى بنِ عمْرَانِ عَلَيْهِمَا السَّلامُ يَا مُوسَى مَنْ لَمْ يَرْضَ بِقَضَائِي وَلَمْ يَصْبِرْ عَلَى بلائي وَلَمْ يَشْكُرْ نَعمائي فَلْيَخْرُجْ مِنْ بَيْنِ أَرضي وَسَمَائِي وَلْيَطْلُبْ لَهُ رَبّا سِوائِي}

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Allah ta'ala mewahyukan kepada Musa bin Imran -alaihimas salaam- : "Hai musa, barang siapa tidak ridha dengan takdir-KU, tidak bersabar atas cobaan-KU, tidak bersyukur atas nikmat-KU maka keluarlah dari antara bumi dan langit-KU dan carilah tuhan selain-KU".

7. Diganjar 70 Derajat

وقال عليه الصلاة والسلام: {الصَّبْرُ عِنْدَ المُصِيبَةِ بِتِسْعمَائة دَرَجَةٍ}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Sabar ketika mendapat musibah itu memperoleh tujuh ratus derajat.".

8. Lebih Baik dari Seisi Dunia

وقال عليه الصلاة والسلام: {صَبْرُ سَاعَةٍ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيها}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : " Sabar sesaat itu lebih baik dari dunia seisinya".

9. Mendapat Taufik

وقال عليه الصلاة والسلام: {الصَّبْرُ عَلَى أَرْبَعَةِ أَوْجُهٍ: صَبْرٌ عَلَى الفَرَائِضِ، وصَبْرٌ عَلَى المُصِيبَةِ، وَصَبْرٌ عَلَى أذَى النَّاسِ، وصَبْرٌ عَلَى الفَقْرِ. فَالصَّبْرُ عَلَى الفَرائِضِ تَوْفِيقٌ، وَالصَّبْرُ عَلَى المُصِيبَةِ مَثُوبَةٌ، وَالصَّبْرُ عَلَى أذَى النَّاسِ مَحَبَّةٌ، والصَّبْرُ عَلَى الفَقْرِ رِضَا الله تَعَالى}.

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : " Sabar itu ada empat : sabar dalam menjalankan fardhu, sabar dalam menghadapi musibah, sabar menghadapi gangguan manusia dan sabar dalam kefakiran. Sabar dalam menjalankan kewajiban adalah taufik, sabar dalam menghadapi musibah berpahala, sabar dalam menghadapi gangguan manusia adalah cinta dan sabar dalam kefakiran adalah ridlo Allah

10. Diganjar kebaikan

وقال عليه الصلاة والسلام: {إذَا حَدثَ عَلى عَبْدٍ مُصِيبَةٌ في بَدَنِهِ أوْ مَالِهِ أو وَلَدِهِ فاسْتَقْبَلَ ذٰلِكَ بِصَبْرٍ جَمِيلٍ اسْتَحْيَا الله يَوْمَ القِيَامَةِ أَنْ يَنْصِبَ لَهُ مِيزانا أوْ يَنْشُرَ لَهُ دِيوانا

Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Ketika terjadi musibah pada seorang hamba, baik pada badannya, hartanya atau anaknya kemudian dia menghadapinya dengan kesabaran yang baik maka pada hari kiamat Allah malu untuk memasang timbangan baginya dan malu untuk membentangkan buku catatan amalannya".

Penjelasan:

Semoga Membantu):v

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh PakHajiBerin dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 27 Sep 22