Berikut ini adalah cara menumbuhkan sikap sederhana pada diri kita yaitu:

• Meyakini bahwa yang dilihat oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah keimanan dan ketakwaannya bukan gaya hidupnya.
• Meyakini bahwa harta adalah titipan dari Allah Subahanahu Wa Ta'ala dan semua itu akan jadi dipertanggung jawabkan di akhirat kelak.
• Hidup berlebih lebihan (boros) adalah temannya setan.
• Sering melihat kepada kondisi yang dibawah kita agar kita lebih banyak bersyukur dan bisa hidup sederhana.

Pembahasan

Hidup sederhana maksudnya adalah hidup dengan secukupnya, bukan berarti hidup miskin. Karena setiap Muslim tidak dianjurkan untuk hidup susah atau miskin karena banyak daripada Ibadah kita yang memerlukan biay seperti berhaji dan bersedekah. Namun hidup sederhana adalah hidup tidak berlebih lebihan dan menggunakan harta yang Allah titipkan dengan seperlunya. Tabiat manusia jika diberikan harta makn akan hidup berfoya foya, sebagaimana disebutkan di dalam Al Quran surat Asy Sura ayat 27 yang berbunyi:

• ۞ وَلَوْ بَسَطَ اللّٰهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهٖ لَبَغَوْا فِى الْاَرْضِ وَلٰكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَّا يَشَاۤءُ ۗاِنَّهٗ بِعِبَادِهٖ خَبِيْرٌۢ بَصِيْرٌ

walau basaṭallāhur-rizqa li'ibādihī labagau fil-arḍi wa lākiy yunazzilu biqadarim mā yasyā`, innahụ bi'ibādihī khabīrum baṣīr

Dan sekiranya Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya niscaya mereka akan berbuat melampaui batas di bumi, tetapi Dia menurunkan dengan ukuran yang Dia kehendaki. Sungguh, Dia Mahateliti terhadap (keadaan) hamba-hamba-Nya, Maha Melihat.

Disebutkan di dalam ayat tersebut bahwa jika Allah melapangkan rejeki kepada manusia maka manusia tersebut cenderung akan berbuat melampaui batas (berlebih lebihan / boros).

Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan untuk hidup sederhana dan hemat sebagaimana di dalam surat Al Isra ayat 29 yang berbunyi:

• وَلَا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُوْلَةً اِلٰى عُنُقِكَ وَلَا تَبْسُطْهَا كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُوْمًا مَّحْسُوْرًا

wa lā taj'al yadaka maglụlatan ilā 'unuqika wa lā tabsuṭ-hā kullal-basṭi fa taq'uda malụmam maḥsụrā

Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan jangan (pula) engkau terlalu mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu menjadi tercela dan menyesal.

Demikian, semoga membantu!

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang agama Islam agama penyempurna yomemimo.com/tugas/9009433

2. Materi tentang berlomba lomba di dalam kebaikan yomemimo.com/tugas/20978535

3. Materi tentang ayat terakhir yang diterima Rasulullah yomemimo.com/tugas/36207110

Detail jawaban

Kelas: 10

Mapel: Agama

Bab: Al-Qur'an dan Hadis adalah Pedoman Hidupku

Kode: 10.14.4

Kata kunci: Kandungan surat Al Ahzab ayat 21

#AyoBelajar