1. Pengertian ghibah

Ghibah artinya menggunjing orang lain dengan sesuatu yang ia tidak suka, meski yang dibicarakan benar adanya. Rasulullah menjelaskan, "Tahukah kalian apa ghibah itu?" mereka menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." "Engkau membicarakan saudaramu dengan sesuatu yang tidak ia sukai,” Jelas Rasulullah saw. Dikatakan kepada beliau. "Bagaimana jika yang saya katakan benar adanya?" beliau menjawab, "Jika yang kamu katakan benar, engkau menggunjingnya, sedangkan jika yang engkau katakan tidak benar, maka engkau telah menfitnahnya." (HR. Muslim)

Menurut Yusuf Qardhawi ghibah adalah ambisi menghancurkan orang lain. Ia juga ambisi untuk menodai harga diri, kemuliaan, dan kehormatan seseorang, disaat orang yang dituju tidak ada. Ia juga menunjukkan sifat pengecut pelakunya, karena ghibah sama dengan menikam dari belakang. Ia merupakan perilaku negatif, memukul orang yang tak berdaya. Ia karenanya adalah penghancur dan sangat sedikit orang yang selamat dari lisan penggunjing, tanpa tertusuk dan terluka. Maka tidak heran jika Al-Qur'an menggambarkannya dalam gambaran tersendiri yang membuat jiwa kita terasa jijik dan perasaan kita menolak dengan sendirinya.

Menyebutkan aib seseorang dikatakan ghibah jika tujuan penyebutannya untuk menghina, mencerca, dan merendahkan martabat seseorang. Menyebutkan kekurangan dan aib seseorang diizinkan dalam empat hal, yaitu:

• (1) mengadukan dan menggungat perbuatan jahat di depan pengadilan,
• (2) sebagai sarana mencegah kemungkaran.
• (3) meminta fatwa atau nasihat hukum,
• (4) untuk memberi peringatan kepada muslim lainnya agar tidak terjerumus kepada kejahatan.

2. Sebab-sebab Perbuatan Ghibah

Menurut al-Gazali sebab-sebab seseorang melakukan ghibah adalah

sebagai berikut:

• a. Sebagai pelampiasan rasa bengis atau marah,
• b. Karena ingin mengambil hati teman dalam pergaulan atau karena
• pengaruh teman bicara,
• c. Karena ingin menarik perhatian orang lain
• d. Ingin menunjukkan kesucian dan kemuliaan dirinya dengan menyebutkan aib atau kekurangan orang lain,
• e. Dengki,
• f. Senda gurau, dan
• g. Sengaja untuk menghina dan menjelekkan orang lain,

3. Bahaya Ghibah

Ghibah tercela karena mengandung bahaya besar, baik bagi individu maupun masyarakat. Dampak negatifnya bagi individu ialah bahwa ghibah melukai hati seseorang sehingga dapat menimbulkan permusuhan. Bagi masyarakat, ghibah dapat mengacaukan hubungan persaudaraan dan kemasyarakatan serta menimbulkan saling curiga. Bila ini terjadi, kehidupan masyarakat akan terganggu. Rasulullah menyatakan besarnya bahaya ghibah dengan sabdanya, "jauhilah olehmu ghibah. Sesungguhnya ghibah itu lebih berbahaya dari zina." (H.R. Ibnu Hibban, Ibnu Abid Dunia dan Ibnu Mardawiah)

Imam al-Gazali memberikan penjelasan berkaitan dengan hadis ini, "jika seseorang berzina dan kemudian dia bertobat secara ikhlas, tobatnya segera diterima Allah SWT. Akan tetapi, pelaku ghibah tidak akan diampuni sebelum ia meminta maaf lebih dahulu kepada orang yang digunjingnya atau diumpatnya."

4. Contoh-contoh perilaku ghibah

Ketika dua orang atau lebih bertemu biasanya ada pembicaraan tentang orang lain. Misalnya, kata seseorang dari mereka, "Hai, kamu sudah tahu belum, Si Fatimah pakai jilbab tuh ternyata supaya Ahmad cinta padanya. Jadi, dia pakai jilbab bukan karena Allah tetapi karena Ahmad. Amit-amit deh! Mendingan gak usah pakai jilbab sekalian dari pada tujuannya gak benar begitu! Ya, tidak? "Ah masa begitu? Amit-amit deh! Kata temannya menimpali. Itulah contoh pembicaraan yang berisi ghibah atau menggunjing.

====================

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang contoh perilaku seseorang yang dhalim terhadap diri sendiri, di link yomemimo.com/tugas/14194279
2. Materi tentang dampak negatif yang ditimbulkan jika seseorang memiliki perilaku israf , di link yomemimo.com/tugas/27801761
3. Materi tentang akhlak tercela yang dimiliki oleh tsa'labah, di link yomemimo.com/tugas/28534624
4. Materi tentang contoh perbuatan syirik kepada Allah dalam kehidupan sehari-hari, di link yomemimo.com/tugas/27148671
5. Materi tentang sifat tercela yang terdapat atau dimiliki oleh qarun dalam menjalani kehidupannya, di link yomemimo.com/tugas/15440298

====================

Detail jawaban

Kelas : VIII

Mata pelajaran : Agama

Bab : Akhlak Tercela (Akhlakul Mazmumah)

Kode soal : 8.14.4

#SolusiBrainly