Carilah Bacaan Mad dalam Mushaf al-Qur‟an QS. Al-Muthaffifin (83): 1-20,​

Berikut ini adalah pertanyaan dari hfiyahwazraihan pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Carilah Bacaan Mad dalam Mushaf al-Qur‟an QS. Al-Muthaffifin (83): 1-20,​
Carilah Bacaan Mad dalam Mushaf al-Qur‟an QS. Al-Muthaffifin (83): 1-20,​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Ayat 1

وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ (١)

وَيْلٌ

Ya sukun dan sebelumnya huruf yang berbaris fathah adalah huruf Lin (jadi dibacanya lembut)

ويلٌ لِ

Dhommatain atau tanwin (tanda dhommatain seperti 99) bertemu dengan lam adalah idghaam bila ghunnah artinya masukkan tanpa dengung (jadi dibaca lulli jangan ditahan)

الْمطفّفين

Alif lam ta'arif (Alif lam pengenalan) bertemu dengan huruf qomariah yaitu م dinamakan idzhar qomariah (jadi lam dibaca jelas al Mutaffifiin)

Diakhir sekali fiin (awalnya mad asli) bila kita waqaf kan (berhenti) dinamakan mad Aridh Lissukun, bisa dibaca 2 atau 4 atau 6 harakat (disini harus konsisten dari taawudz, bila mad Aridh Lissukun pada Saat taawudz kita baca 2 harakat maka seterusnya mad Aridh Lissukun dibaca 2 harakat)

Note:

Al Quran yang dipakai sebagai panduan Al Quran Rasm Uthmani atau Al Quran Madinah

لِ + المطفّفين

Hamzah washal akan hilang bila didahului li, karna itu dalam Al Quran tidak nampak hamzah washal nya (itu memang sudah kaedah penulisan Al Quran)

Ayat 2

الذين إذااكْتالواعلى النّاس يستوفون (٢)

الَّذِينَ

Alif lam ta'arif bertemu huruf Syamsiah (lam) adalah idghaam Syamsiah (idghaam artinya masuk dan Syamsiah artinya matahari) dibacanya masukkan langsung ke huruf syamsiahnya, dan karna hamzah washal tidak ada baris jadi kita yang harus berikan baris, baris yang kita berikan adalah fathah karna hamzah washal tsb ada pada Alif lam Ta'rif (pengenalan yang menunjukkan kata benda) jadi dibaca Alladziina

Pada dzii dibaca 2 harakat dinamakan mad Asli

إذااكْتالوا

Dzaa dinamakan mad Asli

Dibaca dua harakat, tapi karna bertemu hamzah washal pada bacaan washal (menyambung) mad Asli gugur dan tidak dibaca panjang langsung masuk ke huruf sukun jadi dibaca idzak (kaf sukun ada hams)

اكتالوا

Taa dan Luu dibaca 2 harakat dinamakan mad Asli

على الناس

Laa mad Asli tapi disini kita tidak baca 2 harakat karena bertemu hamzah washal pada bacaan washal (menyambung) jadi langsung dimasukkan ke huruf yang bertasydid yaitu nun

Annaasi adalah idghaam Syamsiah dan pada nun harus didengungkan selama 2-3 harakat

يستوفون

Tau adalah huruf Lin, jadi kita membacanya dengan lembut

Dan fuuna adalah mad Asli tetapi pada Saat kita waqaf kan menjadi mad Aridh Lissukun dan huruf yang terakhir kita matikan, jadi dibaca fuun, bisa dibaca dengan 3 wajah yaitu 2 atau 4 atau 6 harakat

Note:

Al Quran yang menjadi panduan adalah Al Quran Rasm Uthmani atau Al Quran Madinah

Huruf mad ada 3 Alif, wau dan ya, dan mad asli syaratnya sebelum Alif adalah fathah, sebelum wau adalah dhommah, sebelum ya adalah kasroh

Dibaca 2 harakat

Dalam Rasm Uthmani huruf huruf mad Asli ini tidak ada tanda apa apa diatas Alif, wau dan ya

Ayat 3

وَإذَاكَالُوهُمْ أَووَّزَنُو هـُمْ يخْسِرُونَ (٣)

وَإذَاكَالُوهـُمْ

Dzaa, kaa, luu... Dibaca 2 harakat dinamakan mad Asli, hum adalah idzhar Syafawi (mim sukun bertemu hamzah)

أَووَّزَنُو هـُمْ

Awwa idghaam muthamatsilain (bertemu nya huruf yang sama, yaitu wau dengan wau), yang perlu diperhatikan wau hanya didouble saja tidak ditahan

nuu adalah mad Asli dibaca 2 harakat

Hum adalah idzhar Syafawi (mim sukun bertemu dengan ya)

يُخْسَرُونَ

Ruuna adalah mad Asli, tetapi ketika diwaqafkan (diberhentikan) Hukumnya menjadi mad Asli, dan ketika di waqaf kan huruf yang paling akhir harus dimatikan sehingga dibaca ruun bisa dibaca 2 atau 4 atau 6 harakatAyat 4

أَلاَيَظُنُّ أُوْلَٰٓئِكَ أَنَّهُم مَّبْعُوثُونَ (٤)

ألَايَظُنُّ

Allaa, laa mad Asli dibaca 2 harakat

Zhunnu, nun tasdid atau nun sabdu adalah wajibul Ghunnah atau idghaam bighunnah musyaddah, wajibul Ghunnah artinya harus dengung jadi pada nun tasdid didengungkan 2-3 harakat

أوْلئِكَ

Laaa adalah Mad wajib Muttasil, dibaca 4 atau 5 harakat

أَنَّهـُم مَّبْعُو ثُونَ

أنَّ

Wajibul Ghunnah

هـُم مَّ

Mim sukun bertemu mim adalah idghaam mitslain soghir, dibaca dengung 2-3 harakat

مَّبْعُو ثُونَ

مَبْ

Qolqolah Sughra

عو

Mad Asli, 2 harakat

ثُونَ

Bila kita waqaf kan mad Aridh Lissukun dibaca 2 atau 4 atau 6 harakat, yang utama dibaca 6 harakat, huruf yang akhir sekali tsuuna dimatikan menjadi tsuun

Penjelasan:

sorry gak bisa lengkap asalamualaikum ❤

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh senandung190411 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 12 Jun 22