Manajemen konflik yang dilakukan oleh Groovy adalah melakukan kompromi. Manajemen konflik kompromi ada dalam teori yang dikemukakan oleh Kenneth W Thomas dan Ralp H Killman.

Pembahasan

Dalam artikel dijelaskan bahwa Groovy sempat akan dibubarkan pada awal 2020 saat perusahaan mulai melakukan ekspansi. Selain itu di tahun 2019 saat pandemic Covid-19 merebak, bisnis Groovy juga sempat berhenti.Ferdinand sebagai CEO mengatakan dia memilih untukmenahan diri untuk tidak emosional dan gegabah.Mereka kemudianmenggali ide untuk membuat Groovy bisa terus berjalan.

Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa para pemilik Groovy sempat mengalami konflik hingga berujung pada rencana pembubaran Groovy. Sedangkan konflik yang kedua disebabkan oleh bencana pandemic Covid-19. Namun mereka menyelesaikan konflik dengan mengutamakan keberlangsungan bisnis. Hal ini mungkin tidak memuaskan seluruh keinginan para pemilik, tetapi mereka bisa bernegosiasi untuk kelangsungan bisnis perusahaan.

Sehingga hal ini sama seperti yang dikemukakan oleh Kenneth W Thomas dan Ralp H Killman yaitu kompromi. Mereka melakukan negosiasi untuk menggali ide baru, mendengarkan dengan baik dengan menahan diri dan tidak emosional, mengevaluasi untuk tetap pada core bisnis, menemukan jalan tengah dan memberi konsensi dengan fokus pada event organizer online.

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang jenis badan usaha yomemimo.com/tugas/2560042
2. Materi tentang peranan manajemen perubahan pada kemajuan organisasi yomemimo.com/tugas/20973852
3. Materi tentang pentingna manajemen atau resolusi konflik yomemimo.com/tugas/21789660

Detail jawaban

Kelas: 10

Mapel: Ekonomi

Bab: Konsep Manajemen

Kode: 10.12.6

#AyoBelajar

#SPJ2