Khatib dalam melakukan khutbah jum’at hendaklah dilakukan sesudah masuk waktu

Berikut ini adalah pertanyaan dari Khotimahaja3152 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Khatib dalam melakukan khutbah jum’at hendaklah dilakukan sesudah masuk waktu dhuhur, karena hal tersebut merupakan …..

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Khatib dalam melakukan khutbah Jum'at hendaklah dilakukan sesudah masuk waktu zuhur, karena hal tersebut merupakan syarat khutbah Jum'at.

Pembahasan

Khutbah Jum'at

Merupakan salah satu kegiatan yang diadakan setiap hari Jum'at, yang dimana khutbah merupakan penyampaian atau ceramah yang berkenaan mengenai tauhid, takwa, iman kepada Allah.

Syarat-syarat khutbah Jum'at

Seorang khutbah harus laki-laki.
Menutupi auratnya.
Melakukan khutbah pada saat sesudah memasuki waktu zuhur.
Penyampaian ceramah harus terdengar kepada seluruh jamaah.
Melakukan khutbah dalam keadaan yang suci.
Hendaklah berdiri bagi yang mampu.
Melakukan khutbah hendaklah berada di tempat pelaksanaan salat Jumat.
Hendaklah duduk di antara kedua khutbah.
Harus atau lancar dalam berbahasa Arab.
Antara khutbah dan salat Jumat tentunya berjarak dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Suci dari hadas dan najis.

كَانَتْ لِرَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُطْبَتَانِ يَجْلِسُ بَيْنَهُمَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيُذَكِّرُ النَّاسَ وَيُحَذِّرُ

"Rasulullah dahulu biasa melakukan dua khutbah, duduk di antara keduanya, membaca al-Qur-an, mengingatkan manusia dan memberikan peringatan." [HR. Muslim].

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا خَطَبَ احْمَرَّتْ عَيْنَاهُ وَعَلاَ صَوْتُهُ وَاشْتَدَّ غَضَبُهُ حَتَّـى كَأَنَّهُ مُنْذِرُ جَيْشٍ يَقُولُ صَبَّحَكُمْ وَمَسَّاكُمْ وَيَقُولُ أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَـابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

"Jika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah, maka kedua matanya memerah, suaranya keras (meninggi), kemarahan beliau memuncak sehingga ia bagaikan seorang komandan pasukan yang berkata, ‘Musuh kalian akan datang pada waktu pagi dan sore,’ kemudian beliau berkata, ‘Amma ba’du: Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Kitabullah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan sejelek-jelek urusan adalah yang diada-adakan dan setiap perbuatan bid’ah adalah kesesatan." [HR. Muslim].