Apa sajakah rantai bagaimana perbedaan pendapat dikalangan ulama terkait hukum

Berikut ini adalah pertanyaan dari ulfatun150 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Apa sajakah rantai bagaimana perbedaan pendapat dikalangan ulama terkait hukum aqiqah ritual yang dilakukan orang tua terhadap anaknya yang belum nama lahir

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Setiap anak yang baru lahir tergadai (menjadi tanggungan) dengan akikahnya sampai disembelih hewan untuknya pada hari ketujuh, dicukur dan diberi nama.”

Beragam rangkaian ibadah yang dijalankan umat Islam saat ini, sebagian di antaranya pernah dipraktikkan di zaman dahulu. Bahkan, ada sejumlah praktik ibadah yang telah berlangsung sejak zaman Nabi Adam AS.

Ibadah wajib (fardu) yang dijalankan umat Islam saat inipun, juga pernah dilakukan umat-umat terdahulu. Seperti puasa, haji, shalat, wudhu, kurban, hingga akikah. Dan ritual ibadah itu di masa kini, telah disempurnakan oleh Allah melalui Rasul-Nya, Nabi Muhammad SAW.

Salah satu tradisi yang berlangsung sejak dahulu dan juga dipraktikkan oleh Rasulullah SAW, adalah akikah. Akikah dalam istilah agama berarti penyembelihan hewan untuk anak yang baru lahir sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas anugerahnya, dengan niat dan syarat-syarat tertentu. Oleh sebagian ulama, akikah disebut dengan nasikah atau dzabihah, yaitu binatang yang disembelih.

Tradisi ini biasanya digelar dan dianjurkan pada hari ketujuh, ke-14, ke-20, atau hari kapan saja saat keluarga merasa sudah siap (mampu). Kemudian, daging akikah itu disedekahkan kepada fakir miskin, sebagaimana halnya daging kurban.

Kendati tidak banyak literatur yang menyebutkan, kemungkinan tradisi akikah ini berakar dari sejarah kurban Nabi Ibrahim AS. Syariat akikah sendiri telah dikenal dan biasa dilakukan orang sejak zaman jahiliyah, namun dengan cara yang berbeda dengan yang dituntunkan oleh Nabi SAW kepada umat Islam.

Sejumlah riwayat menyebutkan, tradisi akikah sebenarnya juga berlangsung pada masa jahiliyah. Mereka melakukan hal itu untuk anaknya yang baru lahir, terutama anak laki-laki. Cara yang mereka lakukan adalah dengan menyembelih kambing, lalu darahnya diambil dilumuri ke kepala sang bayi.

"Dahulu kami di masa jahiliyah apabila salah seorang di antara kami mempunyai anak, ia menyembelih kambing dan melumuri kepalanya dengan darah kambing itu. Maka, setelah Allah mendatangkan Islam, kami menyembelih kambing, mencukur (menggundul) kepala si bayi, dan melumurinya dengan minyak wangi." (HR Abu Dawud dari Buraidah).

Penjelasan:

AELAMTA MENUNAIKAN IBADAH PUASA

MERHABA YAA RAMADHAN

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh unknown dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 30 Jun 22