Jawaban:

Sejarah Dakwah Nabi Muhammad SAW

Perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW tentu jauh dari kata mulus. Banyak rintangan dan cobaan yang Nabi lalui saat berdakwah. Bahkan penolakan berupa hinaan dan celaan dari kaum kafir Quraisy pun sering ia dapatkan.

Waraqah bahkan mengingatkan Nabi untuk berhati-hati. Beliau bersabda: “Sudah pasti kamu (Muhammad) akan diingkari oleh manusia, akan disiksa, akan diusir dan akan diperangi. Jika sampai saat itu aku masih hidup, pasti aku akan membela orang-orang di sisi Allah dengan pembelaan yang sudah Dia ketahui."

Namun Nabi menjalani semua itu dengan kesabaran dan kepercayaan. Nabi berdakwah selama 23 tahun hingga akhir hayatnya.

Dari 23 tahun kerasulannya, 13 tahun dihabiskan oleh Nabi untuk berdakwah di kota kelahirannya, Mekah. Sedangkan sisa 10 tahun dihabiskan untuk berdakwah di kota Madinah .

Dalam tiga tahun pertama dakwahnya di Mekkah, Nabi berdakwah secara sembunyi-sembunyi. Ia menuding beberapa orang terdekatnya yang diyakini bisa merahasiakan pesan yang dibawanya.

Adapun yang pertama kali masuk Islam pada masa ini adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khathab, Ustman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Talhah bin 'Ubaidillah, Az-Zubair bin Al-Awwam, Abudurrahman bin Auf, Abu 'Ubaidah bin Al-Jarrah, Sa'ad bin Abi Waqqash, dan Said bin Zaid. Orang-orang ini kemudian mendapat julukan As-sabiqun Al-awwalun, yaitu orang pertama yang masuk Islam.

Nabi Muhammad SAW terus berdakwah secara sembunyi-sembunyi, hingga kemudian turun wahyu Allah SWT, Surat Al-Hijr ayat 94.

ا لْمُشْرِكِينَ

Faṣda' bimā tu`maru wa a'riḍ 'anil-musyrikīn

Artinya: Maka sampaikanlah olehmu (Muhammad) secara terang-terangan segala yang diperintahkan (kepadamu) dan jauhilah orang-orang musyrik.

Nabi Muhammad kemudian melakukan dakwahnya secara terbuka. Dia memulai dakwahnya dari Bani Hasyim, keluarga dekatnya. Namun hanya Ali Bin Abi Thalib yang mau masuk Islam dan pamannya, Abu Thalib, siap membelanya meski tidak mau mengucapkan syahadat.

Banyak orang kafir Quraisy yang menentang ajaran Nabi Muhammad SAW, termasuk paman Nabi sendiri, Abu Lahab. Mereka melakukan segala cara untuk menolak ajaran yang dibawa oleh Rasulullah. Mereka bahkan berencana untuk membunuh Nabi Muhammad SAW.

Hingga akhirnya turunlah perintah Tuhan untuk hijrah ke Abyssinia, dimana disana terdapat Raja yang adil. Raja dikatakan tidak membiarkan rakyatnya ditindas dan dianiaya.

Namun kemudian turun perintah lain dari Allah untuk hijrah ke kota Madinah.

Kemudian Nabi dan para sahabat hijrah ke Madinah dan membangun Masjid Quba. Masjid ini digunakan sebagai tempat shalat dan tempat untuk menyelenggarakan tugas-tugas dakwah.

Pembangunan Masjid Quba berjalan dengan lancar dan Nabi Muhammad juga turut andil dalam menyelesaikan pembangunannya.Nabi berdakwah sampai akhir hayatnya.

Hingga akhirnya Nabi wafat pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriah pada usia 63 tahun.

Semua perjuangan Nabi telah membawa Islam dari zaman jahiliyah menuju peradaban Islam yang cerah.