Berbicara masalah iman, maka hal tersebut sangat erat hubungannya dengan Hati. Karena hati tidak dapat berbohong seperti halnya lisan (mulut).

Pembahasan

Iman, secara bahasa berasal dari Bahasa Arab, yang artinya benar, percaya, membenarkan. Sementara itu, iman secara istilah adalah di ucapkan dengan lisan, membenarkan di dalam hati, dan ditunjukkan dengan amal perbuatan. Iman dapat bertambah dengan melakukan ketaatan dan dapat berkurang dengan melakukan maksiat.

Ketika berbicara tentang masalah iman, maka erat kaitannya dengan hati. Karena hati (qalbu) tidak dapat berbohong seperti halnya lisan. Lisan dapat berbohong dengan cara diucapkan seperti "Saya percaya" atau "Saya membenarkan". Namun, hati tidak dapat seperti demikian. Iman yang sebenar-benarnya itu muncul dari hati yang ikhlas.

Rasulullah Saw bersabda, yang artinya: "Hati itu bagaikan raja, dan hati itu memiliki bala tentara. Apabila raja itu baik, maka baiklah seluruh bala tentaranya, dan apabila hati itu buruk, maka buruklah seluruh bala tentaranya.".

Rasulullah pun bersabda di dalam hadits lain yang artinya: "Tidak akan sempurna iman seorang hamba kecuali bersih hatinya, dan tidak akan bersih hatinya kecuali lidahnya benar.".

Wallahu a'lam bish shawab

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang rukun iman dan rukun islam yomemimo.com/tugas/2332211

2. Materi tentang cabang iman yomemimo.com/tugas/20875677

Detail jawaban

Mapel : Agama Islam

Kelas : 7 SMP

Bab : Rukun Iman

Kode : 7.14.1

Kata kunci : iman