Jawaban:

Bismillahirrahmanirrahim...

Zhalim dalam bahasa Arab artinya menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. Siapapun dilarang untuk berbuat zhalim, baik itu seorang pendidik atau bahkan seorang pemimpin sekalipun.

Dalam sebuah hadits qudsi disebutkan dengan tegas tentang larangan berbuat zalim ini.

"Dari Abu Dzar al-Ghifari Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam meriwayatkan firman Allah Azza wa Jalla, 'Wahai hambaKu! Sesungguhnya Aku mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan Aku menjadikannya haram diantara kalian. Maka, janganlah kalian saling menzalimi,"

Mungkin kita bertanya-tanya bagaimana bisa seseorang zalim pada dirinya sendiri. Bentuk kezaliman pada diri sendiri ini adalah saat melakukan dosa atau kemaksiatan.

"Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu diantara mereka ada yang menzalimi diri sendiri, ada yang pertengahan dan ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang besar." QS. Fathir: 32.

2. Zalim pada Orang Lain

Disebutkan dalam surat Asy-Syuraa ayat 42 Allah berfirman,"Sesungguhnya kesalahan hanya ada pada orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di bumi tanpa (mengindahkan) kebenaran. Mereka itu mendapat siksa yang pedih."

3. Zalim pada Diri Sendiri

"Allah tidak menzalimi mereka, tetapi mereka yang menzalimi diri sendiri," QS. Ali imran: 117.

Selain 3 jenis kezaliman tersebut kita juga perlu berhati-hati dalam menunaikan sebuah amanah.

Jika amanah tidak dilaksanakan dengan baik, maka hal tersebut juga bentuk dari sebuah kezaliman.

Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 72 sampai 73.

(72)" Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh,”

(73) “Sehingga Allah akan mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, orang-orang musyrik, laki-laki dan perempuan, dan Allah akan menerima tobat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”

Penjelasan:

Maaf Kalau Salah