2 kisah singkat kejujuran Syekh Abdul Qadir al-Jailani​

Berikut ini adalah pertanyaan dari leo9910 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

2 kisah singkat kejujuran Syekh Abdul Qadir al-Jailani​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. ketika berangkat ke Baghdad guna menuntut ilmu, kafilah yang membawanya dihadang sekelompok penyamun (perampok). Ketika diminta oleh para perampok itu, dengan jujur ia mengatakan bahwa ia membawa uang emas yang disimpan di kantong bajunya. Ketulusan dan kepolosannya itu membuat para perampok ini kaget karena jarang ada orang yang akan dirampok mengatakan yang sebenarnya. Kemudian pemimpin penyamun berkata pada Syekh Abdul Qadir: “Aku ini dari dulu nak, tidak pernah jujur dan tak pernah berkata benar. Sedangkan kamu masih sangat kecil sudah berkata jujur, padahal kamu sedang dalam bahaya.”

“Lalu, bagaimana tanggapan Syekh Abdul Qadir? Ia menjawab ‘aku teringat pesan ibuku agar selalu jujur dalam situasi apapun, untuk itulah aku memberi tahu tentang apa yang aku bawa’,” ungkap Gus Hamid.

Mendengar jawaban Syekh Abdul Qadir, pimpinan perampok itu tersungkur dan menangis. Ia langsung menyatakan tobat atas perbuatannya. Seketika anak buahnya pun mengikuti bertobat dan tidak jadi merampok harta benda rombongan yang hendak pergi ke Baghdad.

“Ini berkat kejujuran Syekh Abdul Qadir Jailani, sekelompok penyamun bisa sadar. Oleh karena itu Bolowarmo, mari menanam kejujuran, jangan sampai berkata bohong terutama di bulan Ramadan sebab orang yang jujur akan diantarkan Nabi Muhammad SAW masuk ke surga,” pungkasnya.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ayusl735 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 10 Dec 22