a. Filsafat:

1. Sokrates: Dikenal sebagai bapak filsafat Barat dan pendiri metode dialektika.

2. Plato: Murid Sokrates yang mengembangkan pemikiran filsafat idealisme dan teori bentuk ide.

3. Aristoteles: Murid Plato yang merupakan tokoh penting dalam berbagai bidang filsafat, termasuk logika, metafisika, etika, politik, dan ilmu alam.

b. Ilmu Kalam:

1. Al-Kindi: Filosof dan ilmuwan Muslim awal yang memadukan ajaran Islam dengan filsafat Yunani dan memprakarsai perkembangan ilmu kalam.

2. Al-Ghazali: Cendekiawan Muslim terkenal yang menyumbangkan karya-karya penting dalam bidang ilmu kalam, termasuk "Incoherence of the Philosophers" yang membela ajaran Islam terhadap pemikiran filosofis.

c. Ilmu Kedokteran:

1. Hippocrates: Dianggap sebagai bapak kedokteran modern dan dikenal karena serangkaian aforisme dan sumpah yang diberikan namanya.

2. Ibn Sina (Avicenna): Seorang cendekiawan Muslim yang menggabungkan pengetahuan Yunani dengan tradisi kedokteran Islam, karyanya "The Canon of Medicine" menjadi referensi penting dalam kedokteran.

d. Ilmu Kimia:

1. Jabir ibn Hayyan (Geber): Seorang ahli kimia Muslim abad ke-8 yang membuat kontribusi besar dalam kimia, termasuk pengembangan alkimia ke tahap yang lebih ilmiah.

2. Robert Boyle: Ilmuwan Inggris yang dianggap sebagai bapak kimia modern dan melakukan penelitian dalam bidang reaksi kimia dan sifat zat.

e. Ilmu Hisab:

1. Muhammad al-Khwarizmi: Seorang matematikawan dan astronom Muslim yang memperkenalkan sistem angka Hindu-Arab serta melakukan penelitian penting dalam matematika dan astronomi.

f. Sejarah:

1. Herodotus: Sejarawan Yunani yang dianggap sebagai bapak sejarah Barat dan penulis "Historiai" yang merupakan karya sejarah pertama dalam bentuk tulisan.

g. Ilmu Bumi:

1. Nicolaus Copernicus: Astronom Polandia yang merumuskan model heliosentris dengan Matahari sebagai pusat tata surya.

h. Astronomi:

1. Galileo Galilei: Ilmuwan Italia yang melakukan penelitian teleskopis dan membuat kontribusi signifikan dalam astronomi, mekanika, dan ilmu pengetahuan alam lainnya.

i. Ilmu Hadis:

1. Imam Bukhari: Seorang ahli hadis Islam yang mengumpulkan koleksi hadis terkenalnya, "Sahih Bukhari," yang dianggap sebagai salah satu sumber otoritatif dalam Islam.

j. Ilmu Tafsir:

1. Ibnu Katsir: Seorang ulama dan sejarawan Muslim yang dikenal karena karyanya yang monumental dalam bidang tafsir al-Quran, "Tafsir Ibnu Katsir."

k. Ilmu Fikih:

1. Imam Abu Hanifah (699-767 M) - Pendiri mazhab Hanafi dan merupakan salah satu tokoh penting dalam pengembangan ilmu fikih. Kitab-kitabnya yang terkenal, seperti Al-Fiqh al-Absat dan Al-Fiqh al-Akbar, menjadi rujukan penting dalam studi fikih.

2. Imam Malik bin Anas (711-795 M) - Pendiri mazhab Maliki, yang terkenal dengan kitabnya yang berjudul Al-Muwatta. Kontribusinya dalam merumuskan prinsip-prinsip fikih dan menghimpun hadis-hadis yang berkaitan dengan fikih menjadi penting dalam perkembangan ilmu fikih.

3. Imam Syafi'i (767-820 M) - Pendiri mazhab Syafi'i dan dikenal dengan pendekatan metode ijtihadnya yang sistematis. Karya utamanya, Al-Risalah, memberikan landasan penting dalam metodologi fikih dan menjadi sumber pengajaran di banyak institusi fikih.

4. Imam Ahmad bin Hanbal (780-855 M) - Pendiri mazhab Hanbali dan salah satu tokoh utama dalam perkembangan ilmu fikih. Kitabnya yang terkenal, Musnad Ahmad, menghimpun ribuan hadis dan memberikan panduan fikih yang penting dalam mazhab Hanbali.

l. Ilmu Tasawuf:

1. Abu Bakr al-Siddiq (573-634 M) - Sebagai salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, Abu Bakr memiliki pengaruh besar dalam perkembangan ilmu tasawuf. Kehidupan spiritualnya yang intens dan hubungannya yang erat dengan Nabi memberikan inspirasi bagi para sufi.

2. Junaid al-Baghdadi (830-910 M) - Seorang sufi terkenal yang dikenal dengan wawasan spiritual dan intelektualnya yang mendalam. Ia mengajarkan konsep-konsep tasawuf yang penting, seperti "mawlid al-qalb" (kelahiran kembali hati) dan "maqam" (tingkatan spiritual).

3. Abu Hamid al-Ghazali (1058-1111 M) - Salah satu tokoh terkemuka dalam sejarah tasawuf. Karyanya yang terkenal, "Ihya Ulum al-Din" (Revival of the Religious Sciences), memainkan peran penting dalam membangkitkan minat dan pemahaman tentang tasawuf di kalangan umat Islam.

4. Jalaluddin Rumi (1207-1273 M) - Seorang penyair, filsuf, dan sufi terkenal. Karya-karyanya yang puitis, terutama dalam bentuk puisi-puisi mistis dalam bahasa Persia, seperti "Mathnawi" dan "Divan-e Hafiz," sangat dihargai dan dijadikan sebagai sumber inspirasi oleh banyak praktisi tasawuf.