1. Apa manfaat beriman kepada qada dan qadar?

• Menentramkan hati dan jiwa serta berakibat sehat jasmani dan rohani, terbiasa bersikap optimis dan menangkal pesimis, mendorong seseorang bekerja keras untuk mengubah nasibnya.

2. Sebutkan contoh takdir mubram dan takdir muallaq!

Contoh takdir muallaq :

• Seseorang ditakdirkan oleh Allah sakit, namun dengan usahanya dia berobat akhirnya sakitnya sembuh.
• seseorang ditakdirkan miskin komat tetapi dengan usahanya bekerja keras, banting tulang akhirnya menjadi kaya.
• seseorang ditakdirkan bodoh, tapi kemudian dia berusaha belajar sungguh-sungguh disertai doa maka akhirnya menjadi pandai dan sebagainya.

Contoh takdir mubram :

• Kematian
• Kelahiran
• Jenis kelamin laki-laki atau perempuan
• Jodoh, dan lain sebagainya

3. Jelaskan pengertian beriman kepada qada dan qadar!

• meyakini dengan sepenuh hati bahwa apa yang sudah terjadi, sedang terjadi dan yang akan terjadi di dunia ini sudah ditentukan oleh Allah sejak sebelumnya.

4. Tulislah satu buah dalil al-qur'an tentang qada dan qadar!

Salah satu firman Allah yang menceritakan tentang qada dan qadarpadaSurat Al Hadid ayat 22 yang berbunyi :

مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَا ۗاِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ

• Arti Ayat : Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.

5. Jelaskan pengertian qada dan qadar!

• Qadha adalah hukum-hukum yang diterima alam, hukum-hukum yang dijalankan alam adalah dikodokan ditetapkan atau diputuskan oleh Allah sendiri.
• Qadar ialah sesuatu yang belum ditetapkan dengan benar secara final jadi masih dapat diterapkan diubah oleh Allah atas kehendaknya.

Pembahasan

Manusia harus ridha terhadap ketentuan Allah, maksudnya menerima bahwa apa yang diberikan Allah kepadanya, diterima dengan rasa senang dan lapang dada tidak merasa kecewa dan putus asa. ridha terhadap keuntungan dan kehendak Allah adalah wajib hukumnya dan merupakan tanda adanya iman pada diri seseorang.