Jawaban:

1.Muawwiyah mendapatkan kekuasaan khalifah dengan cara, Sayyidina Hasan menandatangani traktat Hasan-Muawwiyah, sebagai bentuk penyerahan kekuasaan Islam yang semula ada pada tangan sayyidina Hasan, lalu beliau menyerahkan kekuasaannya itu ke tangan Muawwiyah bin Abu sofyan, agar konflik persaudaran tidak terulang kembali.

2. Monarki karena Muawwiyah berambisi yang harus menguasai dunia Islam adalah para pemuda yang lahir dari garis keturunannya.

3. Peristiwa penyerahan kekusaan yang dilakukan oleh Hasan bin Ali kepada Muawwiyah bin Abu sofyan di kota Maskin.

4. 1. Karena Muawwiyah adalah orang yang bijaksana.

2. Mendapatkan dukungan dari Bani Muawwiyah sendiri dan suriah.

3. Karena Muawwiyah adalah nagarawan sejati.

5. 1. Kewenangan akan diserahkan kepada Muawiyah asalkan dia harus bertindak sesuai dengan Kitab Allah, Sunnah Nabi, dan perilaku khalifah yang saleh.

2. Kekuasaan harus untuk Imam Hassan setelah Muawiyah dan jika terjadi kecelakaan, kekuasaan harus diberikan kepada Imam Husain, Muawiyah tidak memiliki hak untuk mempercayakan kekuasaan kepada siapa pun.

3. Muawiyah harus meninggalkan kutukan Ali, Muawiyah juga tidak boleh menyebut Ali kecuali dengan cara yang baik.

4. Dia (Muawiyah) harus mengeluarkan apa yang ada di perbendaharaan Kufah, yaitu lima juta (dirham). Jadi penyerahan wewenang tidak termasuk itu (yaitu, jumlah uang ini). Muawiyah harus mengirim al-Husain satu juta dirham setahun, dan harus membagi satu juta (dirham) di antara keluarga mereka yang terbunuh pada Pertempuran Unta dan Pertempuran Siffin.

5. Orang-orang harus aman di mana pun mereka berada di bumi Allah. Muawiya harus memberikan keamanan kepada semua ras. Para sahabat Imam Ali harus diberikan keamanan dimanapun mereka berada.

6. Muawiyah tidak boleh mencari malapetaka secara diam-diam atau terang-terangan untuk Imam Hassan, atau untuk Imam Husein, atau untuk Ahlul Bayt Nabi.