Jawaban:

Penjelasan:

Sistem otonomi daerah adalah sistem pemerintahan di Indonesia yang memberikan kewenangan dan tanggung jawab kepada daerah untuk mengelola urusan pemerintahan dan pembangunan di wilayahnya masing-masing. Sistem ini diimplementasikan sejak tahun 2001, setelah amandemen terhadap Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945.

Contoh penerapan otonomi daerah di Indonesia adalah:

Provinsi DKI Jakarta: Sebagai ibukota negara, Jakarta memiliki otonomi yang lebih luas dibandingkan provinsi lain di Indonesia. Jakarta memiliki Gubernur dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang bertanggung jawab atas perencanaan pembangunan, pelayanan publik, dan pengelolaan sumber daya alam di wilayahnya.

Provinsi Banten: Banten merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki otonomi daerah yang cukup luas. Provinsi ini memiliki Gubernur dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang bertanggung jawab atas perencanaan pembangunan, pelayanan publik, dan pengelolaan sumber daya alam di wilayahnya.

Kabupaten Malang: Kabupaten Malang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang memiliki otonomi daerah. Kabupaten ini memiliki Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang bertanggung jawab atas perencanaan pembangunan, pelayanan publik, dan pengelolaan sumber daya alam di wilayahnya.

Kota Bandung: Kota Bandung merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Barat yang memiliki otonomi daerah. Kota ini memiliki Walikota dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang bertanggung jawab atas perencanaan pembangunan, pelayanan publik, dan pengelolaan sumber daya alam di wilayahnya.