Kondisi masyarakat Makkah sebelum Islam:

Masyarakat suku Quraish di Mekah kebanyakan hidup sebagai pedagang

Kaum Quraish banyak menyembah berhala

Membunuh anak perempuan yang baru lahir

Sering berperang antar suku, bahkan di bulan suci

Pembahasan:

Kota Mekkah, tempat kelahiran Nabi Muhammad, dihuni oleh bangsa Arab dari suku Quraisy. Kota Mekah ini terletak di wilayah Hejaz, di wilayah berbukit dan bergunung di bagian barat Jazirah Arab, sepanjang pesisir Laut Merah.

Lokasi Mekkah ini terletak strategis, karena di Mekkah terdapat Kabah yang dianggap suci oleh orang Arab, adanya mata air Zamzam yang tidak pernah kering, dan lokasinya di jalur perdagangan antara Syria dan Yaman. Akibatnya banyak suku Quraish di Mekah yang hidup sebagai pedagang

Bangsa Arab sebelum menyebarnya ajaran Islam menganut sistem kepercayaan politheisme. Artinya bangsa Arab percaya dan menyembah banyak dewa-dewa atau malaikat.

Penyembahan ini dilandasi kepercayaan bahwa berhala ini dapat dimintai bantuannya, dapat dimintai pertolongan dan perlindungan. Ada ratusan dewa yang disembah, yang mana berhala ini ditempatkan di dalam Kabah.

Tiga berhala utama di Arab pada masa Jahiliyah adalah:

Latta: di kota Taif

Al-Uzza: di kota Nakhla

Manah: di kota Qudayd

Bangsa Arab sebelum Islam memperlakukan kaum wanita dengan buruk. Pada masa ini anak perempuan yang lahir sering dibunuh karena dianggap sebagai musibah dan memberatkan keluarga.

Selain itu, bangsa Arab dikenal sering berperang antar suku. Seringkali pada masa sebelum Islam, suku-suku Arab yang bermusuhan tetap melakukan peperangan ini di bulan Muharram yang suci. Dengan tindakan ini melanggar kesucian bulan Muharram