Jawaban:

Baik, berikut adalah hukum tajwid yang terdapat pada QS Al Baqarah ayat 6-25:

1. Izhar halqi: dilakukan jika huruf nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ba, ta, tsa, jim, ha, kha, dan ain. Contoh pada ayat 9, huruf nun mati pada kata "qulūban" dibaca secara jelas tanpa dengung.

2. Syafawi: dilakukan jika huruf ba, ta, dan jim bertemu dengan huruf ya. Contoh pada ayat 11, kata "lam yamasshūhum" dibaca dengan lama bertasydid dan ya mati dibaca dengan jelas.

3. Ikhfa haqiqi: dilakukan jika huruf qaf, kaf, tha, dan ba mati bertemu dengan huruf nun, mim, dan wau. Contoh pada ayat 16, huruf qaf pada kata "qalbuhum" dibaca dengan dengung yang tipis karena ada ikhfa haqiqi.

4. Ikhfa syafawi: dilakukan jika huruf ba, ta, dan jim bertemu dengan huruf mim. Contoh pada ayat 23, kata "min bayni yaadayhi" dibaca dengan dengung yang tipis pada huruf mim karena ada ikhfa syafawi.

5. Idgham bigunnah: dilakukan jika huruf nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ba dan mim. Contoh pada ayat 6, kata "jā'alahā" dibaca dengan penggabungan bunyi kedua huruf nun menjadi satu suara "ng".

6. Idgham bilagunnah: dilakukan jika huruf mim mati bertemu dengan huruf ba, mim, wau, ya, dan nun. Contoh pada ayat 11, kata "sammāhum" dibaca dengan penggabungan bunyi kedua huruf mim menjadi satu suara "m".

7. Iqlab: dilakukan jika huruf ba mati bertemu dengan huruf nun mati atau tanwin. Contoh pada ayat 16, kata "qalbuhum" dibaca seolah-olah menjadi "qalbunhum".

8. Idgham mimi: dilakukan jika huruf mim hidup bertemu dengan huruf mim mati. Contoh pada ayat 20, kata "ummahātukum" dibaca dengan penggabungan suara kedua huruf mim menjadi satu suara "m".