Berikut ini adalah pertanyaan dari shafiranailla197 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Terima Kasih.
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Mengambil Wudu atau bertayamum
Seperti shalat pada umumnya, umat Muslim diharuskan untuk berwudu atau bertayamum sebagai syarat sahnya shalat. Pada umumnya, wudhu di dalam pesawat dapat dilakukan di dalam toilet kabin. Jika dalam kondisi darurat dan tidak ada air, bisa diganti dengan bertayamum sebagai cara bersuci.
Menghadap kiblat
Memulai shalat di atas kendaraan, hendaknya yang bersangkutan untuk menghadap ke arah kiblat dan seandainya kendaraan atau pesawat yang ditumpangi berbelok arah, maka dibolehkan mengikuti arah kendaraaan yang sedang ditumpangi.
Dikutip dari buku Terapi Shalat Sempurna oleh Ustaz Ahmad Baei Jaafar, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhuma, “Rasulullah pernah melaksanakn shalat sunnah di atas kendaraannya sesuai dengan arah kendaraannya. Namun jika ingin melaksanakan shalat fardhu, beliau turun dari kendaraan dan menghadap kiblat.” (HR. Bukhari)
Shalat dengan berdiri atau duduk
Beberapa maskapai penerbangan sudah dilengkapi dengan musala kecil untuk penumpang yang ingin menunaikaan shalat. Ketika terdapat ruang khusus yang digunakan untuk shalat dalam pesawat, maka harus dilakukan sambil berdiri. Namun, jika tidak memungkinkan, shalat bisa dilakukan sambil duduk di kursi penumpang.
Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah yang dikutip dari buku Panduan Shalat dalam Keadaan Darurat oleh Nor Hadi, Imron bin Hushoin yang bertanya kepada Rasulullah tentang bagaimana ia harus menunaikan shalat dalam keadaan memiliki penyakit bawasir, kemudian Rasulullah bersabda:
“Shalatlah sambil berdiri, jika tidak mampu, silahkan sambil duduk. Jika tidak mampu, maka sambil berbaring miring.” (HR Bukhari)
Masih dari sumber yang sama, menurut Imam Abu Hanifah, seseorang yang shalat dalam keadaan duduk, rukuk dan sujudnya dapat dilakukan dengan cara menundukkan kepala. Penudukkan kepala saat sujud dilakukan lebih rendah saat rukuk.
Tertib
Tetap melakukan gerakan shalat secara runtut dan tertib, baik dalam keadaan berdiri maupun duduk. Imam Syafi'i dalam buku Shalat di Kendaraan menjelaskan, shalatnya seseorang di kendaraan digunakan untuk menghormati waktu shalat.
Jadi, apabila melakukan perjalanan jarak dekat yang hanya menempuh waktu 2-3 jam, disarankan untuk mencari jadwal penerbangan yang tidak menganggu waktu shalat.
Namun apabila jarak perjalanan lebih dari 90km, dianjurkan untuk mengqasar atau menjamak shalat lima waktu. Cara ini dapat mempermudah umat Muslim dan tidak akan mengurangi pahala ibadah.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh innesilli7 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 31 Aug 23