Shalahuddin Al Ayyubi adalah seorang jenderal dan pejuang Islam yang berasal dari Tikrit, Orang-orang Eropa mengenalnya sebagai Saladin. Beliau adalah seorang ksatria dan jenderal hebat yang gagah berani memerangi tentara perang Salib (Knights of Templar) tak mengenal takut dan paling ditakuti musuh.

Beliau adalah sosok pemimpin yang mengutamakan kepentingan rakyat dibanding kepentingan dirinya sendiri, pemberani, pemaaf, adil, percaya diri, santun, menyikapi perbedaan agama dengan toleransi yang tinggi, murah hati dan memiliki kasih sayang pada semua rakyat maupun musuhnya, selain itu beliau juga merupakan orang yang selalu mengingat Allah dimana pun dia berada, beliau juga orang yang dekat dengan rakyat dan sangat di cintai oleh rakyat, serta selalu mengutamakan salat berjamaah.

Jika dikaitkan dengan kepemimpinan kaum muslimin saat ini sifatnya merupakan sifat dari pemimpin yang ideal hal itu juga dikarenakan besar dilingkungan yang baik dan positif yang membangun kepribadiannya seoalah beliau telah ditakdirkan menjadi pemimpin dimasa depannya.

Kepemimpinan yang terjadi saat ini menurut beberapa sumber telah ternoda oleh pelanggaran etika, bahkan nyaris, setiap orang yang menjadi calon pemimpin maupun pemilih pemimpin sendiri, tidak mampu lagi membedakan barang yang halal dan yang haram, dimana keadaan ini sesungguhnya sudah disebutkan akan terjadi oleh Rasulullah saw. Sebagaimana dinyatakan dalam hadisnya : Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, bersabda: “Akan datang pada manusia suatu zaman yang seseorang tidak memperhatikan apakah yang diambilnya itu dan barang yang halal atau haram.” (HR Bukhari).

Sebagai pemimpin hendaknya selalu berupaya menyempurnakan keilmuan, berani mengambil risiko dan mampu mengambil pelajaran dari keberhasilan serta kegagalan para pemimpin terdahulu. Dan hendaknya kita memilih pemimpin yang berangkat atas dasar keilmuan dan ketakwaan bukan atas dasar nafsu dan keserakahan.

Penjelasan:

Salah ad-Din Yusuf ibn Ayyubadalah nama lengkap dariShalahuddin Al Ayyubi yang mana hal tersebut merupakan sebuah gelar yang diberikan kepada beliau dan memiliki makna Keadilan Agama. Beliau dihormati sebagai pendiri 'Dinasti Ayyubiyah', beliau memiliki beberapa putra, di antaranya, yang paling terkenal adalah, Al-Afdal, Az-Zahir Ghazi, Utsman, Mas'ud, dan Yaq'ub.

Shalahuddin Al-Ayyubi adalah sosok pahlawan Islam yang lengkap. Beliau adalah seorang pemimpin yang adil, panglima perang, mujahid Islam, ulama yang faqih, politisi ulung, penuntut ilmu, ahli ibadah, seorang zahid, serta pemimpin yang pemurah dan penuh belas kasih.

Penggambaran kehalusan Saladin saat merebut Yerusalem diabadikan dalam cerita pada buku Perang Suci (Karen Armstrong). Dalam legenda Islam disebutkan Saladin sebagai perwujudan impian dan keinginan.

Ibnu Taimiyyah mengatakan Islam tidak akan bisa tegak dan abadi tanpa ditunjang oleh kekuasaan, dan kekuasaan tidak bisa langgeng tanpa ditunjang dengan agama. Dasar kepemimpinan yang baik menurut pandangan Islam adalah :

1. Tidak mengambil orang kafir atau orang yang tidak beriman sebagai pemimpin bagi orang muslim karena kemungkinan akan mempengaruhi kualitas keberagamaan rakyat yang dipimpinnya.
2. Tidak mengangkat pemimpin dari orang-orang yang mempermainkan Agama Islam.
3. Menunjuk pemimpin yang ahli dan kompeten di bidangnya,
4. Memilih pemimpin yang bisa diterima, mencintai dan dicintai umatnya, mendoakan dan didoakan oleh umatnya.
5. Memilih pemimpin yang mengutamakan, membela dan mendahulukan kepentingan umat, menegakkan keadilan, melaksanakan syari’at, berjuang menghilangkan segala bentuk kemunkaran, kekufuran, kekacauan, dan fitnah

Pelajari lebih lanjut

Sosok Salahudin Alayubi dapat dipelajari pada yomemimo.com/tugas/34875349

Sifat pemimpin yang baik dapat dipelajari pada yomemimo.com/tugas/29086737

#BelajarBersamaBrainly