Jawaban:

Hakim bin Hizam adalah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal dengan kaya raya dan dermawan. Riwayat tentang mandiri menurut Hakim bin Hizam berasal dari sebuah hadis yang dikenal sebagai "Hadis Hakim bin Hizam tentang Mandiri" atau "Hadis Hakim bin Hizam tentang Harta".

Dalam hadis tersebut, Hakim bin Hizam berkata, "Saya bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, 'Ya Rasulullah, saya memiliki harta yang banyak, dan saya khawatir jika saya membagikannya, saya tidak akan memiliki apa-apa lagi untuk diri saya sendiri.' Nabi menjawab, 'Hakim, apakah kamu takut akan kekurangan sementara Allah SWT memberikan kecukupan padamu? Sungguh, jika kamu membagikan harta yang kamu miliki, Allah akan memberikan keberkahan padanya dan memberikan kecukupan untukmu.'"

Dari hadis ini, dapat diambil pengertian bahwa mandiri tidak berarti menahan diri untuk tidak membagikan harta yang dimiliki, namun sebaliknya, mandiri adalah mampu membagikan harta dengan cara yang bijak sehingga dapat memberikan keberkahan bagi diri sendiri dan orang lain. Menurut pandangan Islam, membagikan harta kepada yang membutuhkan adalah bagian dari ibadah dan dapat membawa keberkahan bagi pemiliknya. Oleh karena itu, Hakim bin Hizam yang kaya raya dan dermawan memilih untuk membagikan harta yang dimilikinya secara bijak dan tidak takut kekurangan, karena ia yakin Allah akan memberikan kecukupan untuknya.