Lil Mustalzim dan Litta'diyah adalah istilah dalam konteks hukum Islam (syariah) yang berkaitan dengan persyaratan pembayaran dalam kontrak pinjaman atau hutang.

1. Lil Mustalzim: Lil Mustalzim merujuk pada konsep bunga atau tambahan yang harus dibayar oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan uang yang dipinjam. Dalam Islam, praktik bunga dianggap riba, yang diharamkan oleh syariah. Oleh karena itu, konsep Lil Mustalzim tidak diperbolehkan dalam transaksi berdasarkan prinsip-prinsip Islam.

2. Litta'diyah: Litta'diyah merujuk pada konsep denda atau kompensasi yang harus dibayar oleh pihak yang gagal memenuhi kewajiban pembayaran tepat waktu dalam kontrak pinjaman atau hutang. Dalam hukum Islam, Litta'diyah dapat diterapkan sebagai cara untuk mengkompensasi kerugian yang diderita oleh pemberi pinjaman akibat keterlambatan pembayaran atau pelanggaran lainnya dalam kontrak. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan keadilan dan menjaga integritas kontrak dalam konteks keuangan Islam.

Penting untuk dicatat bahwa pandangan dan praktik hukum Islam dapat berbeda-beda tergantung pada interpretasi dan mazhab yang diikuti. Oleh karena itu, penjelasan di atas merupakan gambaran umum, dan pemahaman yang lebih mendalam dapat diperoleh melalui kajian lebih lanjut dan berkonsultasi dengan ahli hukum Islam yang kompeten.