3. carilah ayat yg menjelaskan ke istimewan al kur- an

Berikut ini adalah pertanyaan dari atiarhmh5804 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

3. carilah ayat yg menjelaskan ke istimewan al kur- an

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Penjelasan:

1. Konten Al- Qur’an Tetap Sepanjang Masa, Tanpa Revisi

Al-Qur’an adalah kitab yang awet, tak lekang oleh waktu baik dari segi substansi maupun segi penerapannya.

Al-Qur’an terlindung dari revisi dan penggantian konten karena isinya akan selalu relevan sepanjang zaman.

Jaminan keawetan Al-Qur’an ini secara langsung dijamin oleh Allah Subhanahu wa taala dalam QS. Al Hijr ayat 9.

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”. (QS. Al Hijr ayat 9)

Hal ini menjadikan Al-Qur’an berbeda dengan kitab Injil (Nasrani) dan Taurat (Yahudi) yang telah dirubah oleh pemiliknya.

2. Terjaga dari Kontradiksi

Di dalam Al-Qur’an tidak terdapat pertentangan antara satu perintah dengan perintah lainnya.

Setiap perintah, larangan, dan berita bersifat melengkapi satu sama lainnya. Sesuai dengan firman Allah dalam QS An-Nisa ayat 82:

أَفَلاَ يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْءَانَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ اللهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلاَفاً كَثِيرًا

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Alquran? Kalau kiranya Alquran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapatkan pertentangan yang banyak di dalamnya”.(QS An-Nisa ayat 82)

3. Mudah Dihafalkan

Dalam surat Al- Qamar ayat 32, Allah menjamin bahwa Al-Qur’an itu mudah dipelajari dan dihafalkan.

Al-Qur’an adalah kitab cerdas yang membuat orang merenung dan melatih kemampuan asosiasi dengan pemisalan yang ada di dalamnya.

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ

“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur’an untuk pelajaran”. (QS Al- Qamar ayat 32)

4. Bahasa Al-Qur’an Tak dapat Ditiru

Al-Qur’an menggunakan bahasa arab yang sangat tinggi. Walau Anda memahami bahasa fusha (bahasa tinggi) sekalipun, Anda tak akan bisa menandingi bahasa Al-Qur’an. Walau Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam adalah seseorang yang berbudi luhur dan berbicara dengan bahasa sopan, tidak mungkin Rasulullah yang membuatnya.

Surat Yunus ayat 38 mempertegas hal ini,

أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ قُلْ فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِّثْلِهِ

“Atau (patutkah) mereka mengatakan: “Muhammad membuat-buatnya”. Katakanlah: “(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya … “. ( QS. Yunus ayat 38)

Menghadapi manusia-manusia yang mau membuat rekaan dan tandingan Al-Qur’an, Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengirimkan tantangan melalui firman-Nya:

وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَى عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Qur’an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al-Qur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar”. (QS. Al-Baqarah ayat 23).

Tantangan ini dipertegas dengan,

أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ قُلْ فَأْتُوا بِعَشْرِ سُوَرٍ مِثْلِهِ مُفْتَرَيَاتٍ وَادْعُوا مَنِ اسْتَطَعْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

Artinya: “Bahkan mereka mengatakan: “Muhammad telah membuat-buat Al-Quran itu”, Katakanlah : “(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar”. (Q.S. Huud [11]: 13)

Manusia, tidak akan menyerah. Mungkin mereka akan bekerjasama dengan setiap makhluk yang ingin membuat tandingan Al-Qur’an. Namun Allah masih menjamin ini tak akan berhasil sesuai firman-Nya,

قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَىٰ أَنْ يَأْتُوا بِمِثْلِ هَٰذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا

Artinya: Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain”. (Q.S. Al-Isra’ ayat 88).

5. Membacanya adalah Kebaikan

Membaca Al-Qur’an adalah kegiatan yang mendatangkan banyak sekali pahala. Pahala ini akan meningkat seiring dekatnya interaksi kita dengan Al-Qur’an, mulai dari membaca arti dan tafsirnya, memahami, hingga menghafalkannya.

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-Qur’an maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan الــم ialah satu huruf, akan tetapi ا satu huruf, ل satu huruf dan م satu huruf. (HR. Bukhari)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh romadhoni4478 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 08 Dec 22