Berikut yang tidak termasuk perwujudan husnuzan kepada Allah Subhanahu ta'ala

Berikut ini adalah pertanyaan dari alamsyahhh013 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Berikut yang tidak termasuk perwujudan husnuzan kepada Allah Subhanahu ta'ala adalah​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Husnuzan adalah salah satu sikap yang harus dimiliki umat Islam tak hanya kepada manusia, sikap tersebut juga harus dilakukan kepada Allah. Namun, banyak yang belum mengetahui hikmah dan manfaat husnuzan kepada Allah.

Allah SWT dalam Quran surat Al Hujarat ayat 12 berfirman

Arab: يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ

Latin: yā ayyuhallażīna āmanujtanibụ kaṡīram minaẓ-ẓanni inna ba'ḍaẓ-ẓanni iṡmuw wa lā tajassasụ wa lā yagtab ba'ḍukum ba'ḍā, a yuḥibbu aḥadukum ay ya`kula laḥma akhīhi maitan fa karihtumụh, wattaqullāh, innallāha tawwābur raḥīm

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.

Baca juga:

Kebiasaan Rasulullah: Makan Makanan yang Halal, Thayyib dan Berpuasa

Hikmah dan Manfaat Husnuzan kepada Allah:

Pengertian Husnuzan

Dikutip dari buku 'Belajar Aqidah Akhlak' karya Muhammad Asroruddin Al Jumhuri huznuzan adalah salah satu perilaku mulia, yakni berbaik sangka. Sikap ini metra dan cara pandang seseorang melihat sesuatu secara positif sehingga hati dan pikirannya bersih dari prasangka yang belum tentu kebenarannya.

Adapun, sikap husnuzan secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga macam, yakni husnuzan kepada Allah, kepada diri sendiri, dan kepada sesama manusia. Husnuzan kepada Allah artinya berperasangka baik kepada Allah sebagai Robbul 'Alamin, sebagai Pencipta, Pemelihara, yang memiliki seluruh keagungan, dan tidak terdapat satu pun kekurangan.

Husnuzan terhadap diri sendiri adalah berbaik sangka terhadap diri sendiri, misalnya gigih, pantang menyerah, dan sabar. Terakhir, husnuzan terhadap orang lain adalah selalu berpikir positif kepada sesama.

Berikut contoh husnuzan dalam kehidupan sehari-hari

-Yakin bahwa Allah akan mengampuni hambanya yang bertaubat, mengabulkan doa bagi hamba yang memohon, dan memberi rizki bagi yang meminta kecukupan

-Seseorang yang menerapkan sikap husnuzan akan bersikap tulus atau ikhlas dalam berbuat sehingga hidupnya menjadi tentram dan damai.

-Sikap husnuzan akan membuat hati menjadi bersih dari sifat dengki dan penyakit hati lainnya.

-Sikap syukur dan sabar akan tumbuh dengan kuat dalam jiwa orang yang senantiasa berhusnuzan

-Tidak akan mengalami konflik batin atau keraguan jika menerima bantuan atau perlakukan apapun dari orang lain

-Orang yang berhusnuzan akan akan sibuk memperbaiki dirinya dan mendorongnya untuk terus berinstrospeksi atau mawas diri.

-Orang yang berhusnuzan akan selalu optimis dalam berusaha demi meraih cita-citanya.

Baca juga:

Doa-doa Mustajab Agar Selalu Ditolong Allah, Jangan Lupa Amalkan!

Hukum Husnuzan kepada Allah

Husnuzan kepada Allah hukumnya wajib. Hal ini sesuai dalam sebuah hadits riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, "Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai."

Selain itu, berdasarkan hadits riwayat Muslim, Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya Allah berkata, 'Aku sesuai prasangka hambaku padaku. Jika prasangka itu baik, maka kebaikan baginya. Dan apabila prasangka itu buruk, maka keburukan baginya."

Hikmah dan Manfaat Husnuzan kepada Allah

Dengan berhusnuzan kepada Allah SWT, umat Islam akan menerima taubat bahkan diberikan kecukupan bagi yang memohon dan meminta. Hal ini sesuai dalam quran surat Al Furqan ayat 71

Arab: وَمَنْ تَابَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَاِنَّهٗ يَتُوْبُ اِلَى اللّٰهِ مَتَابًا

Latin: wa man tāba wa 'amila ṣāliḥan fa innahụ yatụbu ilallāhi matābā

Artinya: Dan barangsiapa bertobat dan mengerjakan kebajikan, maka sesungguhnya dia bertobat kepada Allah dengan tobat yang sebenar-benarnya.

Sahabat Hikmah, jangan lupa huznuzan kepada Allah ya!

Penjelasan:

Jadikan jawaban tercerdass!!

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh NorikoINDO dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 02 May 22