Penjelasan:

Pada masa kekhalifahan Dinasti Abbasiyah (750-1258 M), terjadi perkembangan ilmu pengetahuan yang signifikan di dunia Islam. Berikut adalah beberapa bidang ilmu yang mengalami kemajuan pada masa tersebut:

1. Ilmu Matematika: Pada masa Abbasiyah, ilmu matematika berkembang pesat. Penerjemahan karya-karya matematika Yunani klasik seperti Euclid dan Ptolemy dilakukan, dan matematikawan Muslim seperti Al-Khwarizmi dan Al-Kindi membuat kontribusi penting dalam bidang ini. Mereka mengembangkan konsep angka Arab dan sistem angka desimal, serta melakukan penelitian dalam aljabar dan teori bilangan.

2. Ilmu Astronomi: Astronomi menjadi bidang penting pada masa Abbasiyah. Astronom Muslim seperti Al-Fazari, Al-Battani, dan Al-Biruni melakukan pengamatan dan penelitian yang signifikan tentang gerak planet, astronomi teoretis, dan ilmu falak. Mereka juga membuat tabel astronomi dan mengembangkan instrumen untuk pengukuran waktu dan posisi bintang.

3. Ilmu Kedokteran: Pada masa Abbasiyah, karya-karya Yunani dan Romawi klasik dalam bidang kedokteran diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Muslim seperti Al-Razi dan Ibn Sina (Avicenna) membuat kontribusi besar dalam kedokteran dengan mengembangkan teori penyakit, pengobatan, dan farmakologi. Karya-karya mereka menjadi acuan penting bagi pengembangan ilmu kedokteran di Eropa pada masa Renaissance.

4. Ilmu Filosofi dan Logika: Penerjemahan dan studi terhadap karya-karya filsuf Yunani seperti Plato dan Aristoteles dilakukan pada masa Abbasiyah. Muslim seperti Al-Farabi, Ibn Sina, dan Ibn Rushd (Averroes) memadukan pemikiran filsafat Yunani dengan tradisi pemikiran Islam, mengembangkan teori logika, metafisika, dan etika.

5. Ilmu Geografi: Pada masa Abbasiyah, terjadi kemajuan signifikan dalam studi geografi. Peta dunia pertama yang akurat dibuat oleh geografer Muslim Al-Idrisi. Penjelajahan dan eksplorasi dilakukan, dan informasi geografis yang luas dikumpulkan dalam karya-karya seperti "Kitab al-Masalik wa al-Mamalik" (Buku tentang Jalan-jalan dan Kerajaan-kerajaan) karya Istakhri dan "Kitab Surat al-Ard" (Buku tentang Gambar Bumi) karya Ibn Hawqal.

Perkembangan ilmu pada masa kekhalifahan Dinasti Abbasiyah sangat didukung oleh toleransi keagamaan dan keragaman budaya yang ada dalam kekhalifahan tersebut. Pusat intelektual seperti Bait al-Hikmah (Rumah Kebijaksanaan) di Baghdad menjadi tempat berkumpulnya sarjana, penerjemah, dan ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu. Penerjemahan karya-karya klasik dari bahasa Yunani, Persia, dan Sanskerta ke dalam bahasa Arab juga menjadi faktor penting dalam