Penjelasan:

Al-Basir adalah salah satu dari Asmaul Husna, yaitu nama-nama yang indah dan sempurna yang digunakan untuk merujuk kepada Allah dalam agama Islam. Al-Basir bermakna "Yang Maha Melihat" atau "Yang Maha Menyaksikan". Sifat Al-Basir menunjukkan bahwa Allah memiliki penglihatan yang sempurna dan menyaksikan segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.

Ketika dikatakan bahwa Al-Basir dapat membuat kita malu bila ingin berbuat jahat, itu berarti bahwa kesadaran akan kehadiran-Nya yang Maha Melihat dan Maha Menyaksikan dapat mendorong manusia untuk menghindari perbuatan-perbuatan jahat. Keyakinan bahwa Allah melihat semua tindakan kita dapat menjadi pengingat dan penghalang bagi kita untuk melakukan kejahatan.

Dalam Islam, keimanan kepada Allah dan kesadaran akan pengawasan-Nya dianggap sebagai faktor penting dalam menjaga diri dari perbuatan tercela. Keyakinan bahwa Allah melihat segala sesuatu dapat membantu memperkuat rasa takut dan malu di hadapan-Nya, sehingga mendorong kita untuk menghindari perilaku yang tidak terpuji atau melanggar nilai-nilai moral.

Namun, penting untuk diingat bahwa sifat Al-Basir juga mencerminkan rahmat dan pengampunan Allah. Jika seseorang melakukan kesalahan atau berbuat jahat, Allah melihatnya dan mengetahuinya, tetapi Allah juga memberikan kesempatan bagi kita untuk bertaubat, memperbaiki diri, dan memperoleh pengampunan-Nya.

Jadi, kesadaran akan sifat Al-Basir Allah dapat mempengaruhi seseorang untuk merasa malu dan menghindari perbuatan jahat, tetapi juga mengingatkan kita bahwa Allah adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang jika kita berbalik kepada-Nya dengan sungguh-sungguh.