Cari Kisah nabi yang menghormati orang tua/durhaka kepada orang tua

Berikut ini adalah pertanyaan dari raezqimuchid pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Cari Kisah nabi yang menghormati orang tua/durhaka kepada orang tua beserta nilai nilai moral yang terkandung pada cerita tersebutbebas nabi apa​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Nabi ismail A.s

Nabi Ismail Alaihissalam (AS) merupakan anak dari Nabi Ibrahim AS yang menikah dengan Sayyidah Hajar, sebelumnya Nabi Ibrahim telah memiliki istri bernama Sayyidah Sarah namun, di umur pernikahannya yang terbilang tua, ia tak dikaruniai anak.

Nabi Ismail kecil lahir dan tumbuh menjadi anak yang berbakti kepada orang tuanya, membantu keduanya, dan menaati perintah-perintahnya. Nabi Ismail juga diketahui sering membantu ibunya menggembala ternak yang jumlahnya tidak sedikit.

Suatu hari ketika Nabi Ismail telah pada umur dewasa, selama tiga kali, Nabi Ibrahim selalu bermimpi diperintahkan untuk menyembelih anaknya yakni Nabi Ismail. Ia sempat tak percaya dan mengira mimpi terebut datang dari setan.

Nabi Ibrahim pun menceritakan mimpinya itu kepada Nabi Ismail. Nabi Ibrahim percaya bahwa mimpi itu datang dari Allah SWT. Sebagai nabi, dan taat kepada Allah SWT, ia harus melaksanakannya.

Kemudian ia menceritakan mimpi ini kepada anaknya, Nabi Ismail. Setelah diceritakan, Nabi Ismail berkata bahwa hal tersebut merupaka perintah Allah SWT yang memang benar harus dilaksanakan, sebagai tanda orang beriman, ia mengaku tabah dan sabar.

Tiba hari saat Nabi Ibrahim ingin melaksanakan perintah tersebut, Nabi Ismail tetap tidak ada penolakan dan ingin menuruti apa yang akan dilakukan ayahnya atas perintah Allah SWT. Saat Nabi Ismail akan disembelih, kemudian digantikan dengan seekor domba besar oleh Malaikat Jibril.

Kisah ini menjadi asal mula pelaksanaan ibadah kurban pada Hari Raya Idul Adha yang jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijjah dan dirayakan oleh setiap Muslim di seluruh dunia.

Nilai Moral :

1.Keluarga Ibrahim layak dijadikan teladan karena ketaatan dan kepatuhannya menjalankan perintah Allah. Mereka sukses melewati beberapa ujian.

2.Ketaatan dan Kepatuhan Nabi Ismail terhadap perintah Allah dan orang tuanya mencerminkan kepribadian anak saleh yang patut dijadikan teladan.

3.Ketinggian budi pekerti yang dimiliki Ismail menjadikannya dicintai Allah dan mendapatkan banyak keistimewaan dari-Nya, diantaranya diangkat menjadi nabi dan rasul.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh indahadise18 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 15 May 23