Jawaban:

Pembagian bacaan dalam tajwid meliputi beberapa hal, di antaranya adalah pembagian bacaan mad dan qashr. Berikut adalah penjelasan serta contoh cara membacanya:

Mad

Mad adalah bacaan yang panjang, yaitu bacaan yang memanjang dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengucapkannya. Ada 2 jenis mad, yaitu:

Mad Asli: Mad Asli terjadi ketika harakat fathah, kasrah, atau dhommah bertemu dengan huruf hijaiyah yang memiliki mad, yaitu huruf alif, wawu, atau ya’. Contohnya: مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ (maaliki yawmi ad-diin) dan فَاصْبِرْ صَبْرًا جَمِيلًا (fashbir shabran jamiilan).

Mad Wajib Mutawassith: Mad Wajib Mutawassith terjadi ketika huruf alif, wawu, atau ya’ berdiri sendiri sebagai huruf mati. Contohnya: قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ (qad aflaha al-mu’minuun) dan أَفْغَيْرِ اللَّهِ تَتَّقُونَ (afghairi Allahi tattaquun).

Cara membacanya adalah dengan memanjangkan bacaan pada huruf alif, wawu, atau ya' tersebut selama 2 harakat.

Qashr

Qashr adalah bacaan pendek, yaitu bacaan yang singkat dan cepat dalam pengucapannya. Ada 2 jenis qashr, yaitu:

Qashr Hafalan: Qashr Hafalan terjadi ketika huruf yang memiliki harakat fathah, kasrah, atau dhommah diikuti oleh huruf yang tidak memiliki harakat atau sukun. Contohnya: بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ (bismillahi ar-rahmani ar-rahim) dan الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (al-hamdu lillahi rabbil 'alamin).

Qashr Istisqa': Qashr Istisqa' terjadi ketika membaca ayat-ayat yang berkaitan dengan permintaan hujan, yang memerintahkan untuk melakukan qashr atau memendekkan bacaan. Contohnya: وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا (wala tubazir tabdiira) dan وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَس