Jawaban:

Penjelasan:

Perubahan mutakhir dalam kebudayaan, perkembangan teknologi, ekonomi, dan lain-lain mempengaruhi kehidupan persekutuan remaja di gereja secara signifikan. Di bawah ini adalah beberapa cara di mana perubahan tersebut dapat mempengaruhi persekutuan remaja di gereja dan apakah hal itu menguntungkan atau merugikan.

1. Teknologi: Teknologi telah membuat komunikasi menjadi lebih mudah dan cepat. Dalam konteks gereja, teknologi telah memungkinkan persekutuan remaja untuk berkomunikasi dan terhubung dengan cara yang lebih efektif, seperti melalui aplikasi pesan instan dan media sosial. Namun, terlalu bergantung pada teknologi juga dapat mengganggu komunikasi langsung dan hubungan interpersonal di antara remaja, dan ini bisa menjadi kerugian.
2. Kebudayaan: Perubahan kebudayaan seperti norma sosial dan nilai-nilai yang berubah dapat mempengaruhi persekutuan remaja di gereja dengan membuat mereka menghadapi tantangan baru dalam mempertahankan nilai-nilai keagamaan yang mungkin berbeda dengan nilai-nilai yang dianut oleh kebanyakan orang di luar gereja. Hal ini bisa menguntungkan karena membantu remaja untuk memperkuat keyakinan mereka, tetapi juga bisa merugikan jika membuat mereka merasa terasing atau sulit bergaul dengan orang lain.
3. Ekonomi: Perkembangan ekonomi dapat mempengaruhi persekutuan remaja di gereja dengan memengaruhi kemampuan gereja untuk memberikan dukungan finansial dan sumber daya lainnya yang diperlukan untuk memfasilitasi kegiatan dan program gereja. Ini bisa menguntungkan jika gereja mampu memperoleh dukungan finansial yang cukup untuk memberikan program-program yang efektif dan terus menerus, namun juga bisa merugikan jika keuangan gereja terbatas dan tidak dapat memfasilitasi program-program yang memadai.

Secara keseluruhan, dampak perubahan mutakhir dalam kebudayaan, teknologi, ekonomi, dan lain-lain pada persekutuan remaja di gereja dapat bervariasi, tergantung pada konteks dan implementasi mereka. Namun, jika pengaruh tersebut digunakan secara positif dan tepat, maka hal itu dapat menguntungkan persekutuan remaja di gereja dalam mempertahankan nilai-nilai keagamaan dan memperkuat hubungan antarremaja.