Jawaban:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

الحمدلله رب العالمين وبه نستعين وعلى عمور الدنيا والدين وصلى الله على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين

اما بعد:

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah memberi kesempatan kepada kita semua untuk berkumpul di tempat yang penuh barokah ini.

Shalawat dan salam tetap tercurah kepada nabi besar Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya dan serta sampailah kepada kita selaku umat-Nya.

Yang terhormat....(kalian isi sesuai kebutuhan)

Berdirinya saya disini, saya ingin menyampaikan sebuah khitobah yang bertema Rendah Hati.

Rendah hati adalah Tawadhu’, tawadhu’ mengandung makna adanya kesiapan hati untuk menerima kebenaran, untuk menerima yang benar walaupun datangnya dari orang lain.

Rendah hati adalah Tawadhu’, tawadhu’ mengandung makna adanya kesiapan hati untuk menerima kebenaran, untuk menerima yang benar walaupun datangnya dari orang lain.Tawadhu’ atau rendah hati juga berarti masing-masing dari kita berpotensi untuk berbuat salah dan keliru, maka janganlah pernah kita merasa sombong dan merasa bahwa kita selalu benar, selalu bisa melakukan apa saja.

Perintah Allah untuk bersikap tawadhu’ atau rendah hati dalam Al-Quran:

'وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ'

"Berendah hatilah engkau terhadap orang-orang yang beriman." (QS. Al-Hijr: 88)

"Berendah hatilah engkau terhadap orang-orang yang beriman." (QS. Al-Hijr: 88)Ayat ini memerintahkan kepada kita. untuk bersikap rendah hati, berkata-kata lembut, menyayangi, dan berbuat kebaikan kepada orang lain.

Marilah kita tanamkan sikap Tawadhu’ atau rendah hati dalam jiwa kita. Agar Allah dan Rasul-Nya Mencintai kita. Amiiin Demikianlah Kultum singkat ini semoga menjadi wasilah hidayah kepada saudara-saudara sekalian.

Wassalamu’alaikum Wr Wb.