Jawaban:

Menurut ajaran Islam, setelah melakukan mandi wajib (ghusl), seorang muslim harus membersihkan kemaluannya dengan benar sesuai dengan tata cara yang ditentukan dalam agama. Tata cara mandi wajib mencakup beberapa langkah, diantaranya adalah:

Bersuci dari najis (kotoran) dengan cara membilas kemaluan dan bagian tubuh lain yang terkena najis.

Mencuci seluruh tubuh dengan air yang cukup, sambil memperhatikan bagian-bagian yang harus dibersihkan dengan tuntas.

Membersihkan kemaluan dengan cara membilasnya dengan air yang mengalir (istinja').

Setelah melakukan mandi wajib dengan tata cara yang benar, seorang muslim dianggap sudah bersuci dan tidak perlu membersihkan kemaluan lagi saat mengguyur air ke seluruh tubuh. Namun, jika terdapat sisa-sisa najis yang belum terbilas dengan benar saat mandi wajib, maka sebaiknya membersihkan kemaluan lagi sebelum mengguyur air ke seluruh tubuh.

Selain itu, ada beberapa Sunnah (tindakan yang disarankan tapi tidak wajib) yang dianjurkan untuk dilakukan saat mandi, diantaranya adalah:

Memulai mandi dengan mengguyur air ke seluruh tubuh dari kepala hingga kaki.

Menggosok-gosok tubuh dengan sabun atau sesuatu yang bersih.

Membersihkan seluruh tubuh dengan tuntas, termasuk bagian