Jawaban:

1. Nabi Muhammad SAW adalah seorang nabi dan rasul Allah yang lahir di Makkah, 12 Rabiul Awal kalender Hijriah. Peringatan hari kelahirannya disebut dengan Maulid Nabi Muhammad SAW.

2. Berdasarkan hadist di atas,rasulullah saw menggambarkan bahwa orang yg menyayangi anak yatim,menyantuninya,dan mencintainya serta mengasuhnya maka di dalam surga bagaikan jari telunjuk dan jari tengah,artinya org yg menyayangi anak yatim akan di sayang dan berdampingan dengan rasulullah saw di surga kelak.

3.

a. Al-Amanah

Rasulullah tidak mungkin ingkar terhadap perbuatan atau ucapannya, karena tidak ada satupun perbuatannya yang terlepas dari maksud Allah SWT.

b. Fathonah

Dari Ibnu Masud berkata; bahwa Nabi Shallallahu alaihi wasallam selalu memilah-milah hari yang tepat bagi kami untuk memberikan nasehat, karena khawatir rasa bosan akan menghinggapi kami. (HR. Bukhari) [No. 68 Fathul Bari) Shahih. contoh : Pandai Memberi nasehat yang baik, sehingga tidak sampai menyinggung perasaan orang, Pintar menyampaikan berita atau kabar kebaikan

c. Shiddiq

Salah satunya adalah siddiq yang artinya jujur atau benar. Sifat wajib siddiq ini dapat diartikan bahwa Rasulullah SAW selalu berkata jujur.

4.

KEPEDULIAN TERHADAP ANAK YATIM

Dikisahkan, suatu ketika Rasulullah saw berangkat untuk melaksanakan shalat ‘Id. Di perjalanan, beliau melihat begitu banyak anak-anak bermain dengan cerianya. Tapi, Rasulullah terkejut begitu di hadapannya ada seorang anak kecil seorang diri dengan pakaian kumal sembari menangis.

Merasa iba, Rasulullah saw pun bertanya, “Wahai anak kecil, apa yang membuatmu menangis. Kenapa tidak ikut bermain bersama teman-temanmu?” Kebetulan anak kecil itu tidak tahu, bahwa yang di hadapannya adalah Sang Rasul. Anak itu menjawab, “Wahai laki-laki di hadapanku, ayahku telah meninggal saat mengikuti suatu peperangan bersama Rasulullah.

Setelah itu, ibuku menikah lagi dan memakan semua harta-hartaku. Lalu bapak tiriku mengusirku dari rumah.” “Sejak itu, aku pun tidak lagi memiliki makanan, minuman, pakaian dan rumah. Ketika telah sampai hari ini (Idul Fitri), aku melihat begitu banyak anak-anak berbahagia dengan ayah-ayah mereka.

Aku pun sedih dan menangis.”

Setelah mendengar penjelasan anak yatim tadi, Rasulullah merasa begitu iba dan bermaksud untuk merawatnya. “Wahai anak kecil, bersediakah jika aku menjadi bapakmu, ‘Aisyah menjadi ibumu, Ali menjadi pamanmu, Hasan dan Husein menjadi kedua saudara laki-lakimu, dan Fatimah menjadi saudara perempuanmu?” tawar Rasulullah. Anak itu pun tahu, bahwa laki-laki yang di hadapannya itu adalah Rasulullah. “Bagaimana mungkin aku tidak senang wahai Rasulullah,” jawab sang anak dengan penuh gembira.

Nabi pun membawanya pulang ke rumahnya. Memberinya pakaian yang indah, memberi makan sampai kenyang, menghiasinya dan memberinya minyak wangi yang harum. Sekarang, anak yatim itu bisa bermain dengan penuh tawa bahagia bersama teman-teman seusianya.

semoga membantu....