Jawaban:

Sebelum berdirinya Daulah Umayyah di Andalusia, Spanyol telah dikuasai oleh umat Islam yaitu pada masa Khalifah Bani Umayyah. Pada tahun 711 M, pasukan Muslim yang dipimpin oleh Tariq bin Ziyad menaklukkan wilayah Spanyol yang saat itu dikuasai oleh Kekaisaran Visigoth. Penaklukan ini menjadi awal dari kekuasaan Islam di Semenanjung Iberia.

Setelah penaklukan, wilayah tersebut diperluas oleh pasukan Islam di bawah pimpinan Abdurrahman Al-Dakhil pada tahun 756 M. Pada tahun 929 M, Abdurrahman III mendeklarasikan dirinya sebagai Khalifah, yang menandai berdirinya Daulah Umayyah di Andalusia. Daulah Umayyah di Andalusia menjadi pusat kebudayaan dan peradaban Islam yang makmur selama berabad-abad.

Selama kekuasaan Daulah Umayyah di Andalusia, wilayah ini menjadi pusat kegiatan intelektual, seni, dan ilmiah. Berbagai bidang seperti sains, matematika, kedokteran, sastra, dan arsitektur berkembang pesat. Pusat-pusat pembelajaran seperti Cordoba menjadi tempat studi yang terkenal di dunia Muslim pada masa itu.

Namun, kekuasaan Daulah Umayyah di Andalusia tidak bertahan selamanya. Pada abad ke-11, wilayah ini mengalami tekanan dari serangan bangsa-bangsa Kristen, terutama dari Kerajaan Castilla dan Aragon. Pada tahun 1492, pasukan Kristen di bawah pimpinan Raja Ferdinand II dari Aragon dan Ratu Isabella I dari Castilla merebut kota Granada, yang merupakan ibu kota terakhir Daulah Umayyah di Andalusia.

Meskipun berakhirnya kekuasaan Islam di Andalusia, warisan kebudayaan dan ilmiah yang ditinggalkan oleh umat Islam selama berabad-abad tetap berpengaruh dan dapat dilihat hingga saat ini. Kejayaan Islam di Andalusia memberikan kontribusi besar dalam perkembangan peradaban dunia, dan meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah Spanyol.