Perhatikan wacana berikut! Fenomena erupsi di kawasan Gunung Semeru yang

Berikut ini adalah pertanyaan dari dwizakhayla05 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Perhatikan wacana berikut! Fenomena erupsi di kawasan Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember 2021, berdasarkan data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tercatat sebanyak 56 orang mengalami luka-luka, 17 orang hilang, serta 34 orang meninggal dunia. Di dalam salah satu rumah yang terletak di desa Curah Kobokan, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, ditemukan jasad seorang anak yang bernama Rumini, tewas dengan posisi mendekap sang ibunda, Salamah. Rumini memilih untuk tidak meninggalkan Ibundanya yang telah renta dan tak mampu berjalan serta berlari, hingga keduanya tewas tertimpa reruntuhan bangunan. Kisah tersebut menginspirasi kita untuk senantiasa berbakti kepada orang tua atau yang disebut dengan …. * A. Akhlak mahmudah B. Akhlak Mazmumah C. Birrul Waalidain D. ‘Uquuqul Waalidain​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Perhatikan wacana berikut! Fenomena erupsi di kawasan Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember 2021, berdasarkan data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tercatat sebanyak 56 orang mengalami luka-luka, 17 orang hilang, serta 34 orang meninggal dunia. Di dalam salah satu rumah yang terletak di desa Curah Kobokan, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, ditemukan jasad seorang anak yang bernama Rumini, tewas dengan posisi mendekap sang ibunda, Salamah. Rumini memilih untuk tidak meninggalkan Ibundanya yang telah renta dan tak mampu berjalan serta berlari, hingga keduanya tewas tertimpa reruntuhan bangunan. Kisah tersebut menginspirasi kita untuk senantiasa berbakti kepada orang tua atau yang disebut dengan ….

A. Akhlak mahmudah = Akhlak yang baik atau terpuji yang harus dimiliki oleh seorang muslim

B. Akhlak Mazmumah = Akhlak buruk atau tercela yang tidak boleh ada pada diri seorang muslim

C. Birrul Waalidain = berbuat baik pada orang tua/berbakti pada orang tua. Contohnya adalah kisah pada paragraf di atas yang di mana Rumini sangat menyayangi ibundanya. Dia tidak tega meninggalkan ibundanya yang tua renta, tak mampu berjalan serta berlari terkena reruntuhan bangunan. Tentu saja Ini memotivasi kita berbuat baik pada orang tua atau Birrul Walidain

D. ‘Uquuqul Waalidain = Durhaka pada orang tua. Membantah atau durhaka kepada orang tua adalah perilaku yang dibenci oleh Allah. seorang muslim seharusnya tidak melakukan ini.

DALIL TENTANG BIRRUL WALIDAIN

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبۡلُغَنَّ عِندَكَ ٱلۡكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوۡ كِـلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنۡهَرۡهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوۡلًا كَرِيمًا

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."

(QS. Al-Isra' 17: Ayat 23)

وَٱخۡفِضۡ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحۡمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرۡحَمۡهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

"Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, "Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.""

(QS. Al-Isra' 17: Ayat 24)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَوَصَّيۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيۡهِ حَمَلَتۡهُ أُمُّهُۥ وَهۡنًا عَلَىٰ وَهۡنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِي عَامَيۡنِ أَنِ ٱشۡكُرۡ لِي وَلِوَٰلِدَيۡكَ إِلَيَّ ٱلۡمَصِيرُ

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu."

(QS. Luqman 31: Ayat 14)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَوَصَّيۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيۡهِ إِحۡسَٰنًا ۖ حَمَلَتۡهُ أُمُّهُۥ كُرۡهًا وَوَضَعَتۡهُ كُرۡهًا ۖ وَحَمۡلُهُۥ وَفِصَٰلُهُۥ ثَلَٰثُونَ شَهۡرًا ۚ حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُۥ وَبَلَغَ أَرۡبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوۡزِعۡنِيٓ أَنۡ أَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ ٱلَّتِيٓ أَنۡعَمۡتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَيَّ وَأَنۡ أَعۡمَلَ صَٰلِحًا تَرۡضَىٰهُ وَأَصۡلِحۡ لِي فِي ذُرِّيَّتِيٓ ۖ إِنِّي تُبۡتُ إِلَيۡكَ وَإِنِّي مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ

"Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia berdoa, "Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sungguh, aku bertobat kepada Engkau, dan sungguh, aku termasuk orang muslim.""

(QS. Al-Ahqaf 46: Ayat 15)

Jadi jawabannya  C

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh LoveTheDark dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 04 Jun 23