Perkembangan hadis pada asr at-Tatsabbut wa al-iqlal min al-riwayahadalah

Berikut ini adalah pertanyaan dari dwiworker450 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Perkembangan hadis pada asr at-Tatsabbut wa al-iqlal min al-riwayahadalah

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Perkembangan hadis pada masa Khulafa’ Al-Rasyidin (11 H-40 H)

Perkembangan hadis pada masa Khulafa’ Al-Rasyidin (11 H-40 H)Periode ini disebut ‘Ashr-At-Tatsabbut wa Al-Iqlal min Al-Riwayah’ (masa membatasi dan menyedikitkan riwayat). Nabi SAW wafat pada tahun 11 H. Kepada umatnya, beliau meninggalkan dua pegangan sebagai dasar bagi pedoman hidup, yaitu Al-Quran dan hadis (As-Sunnah) yang harus dipegangi dalam seluruh aspek kehidupan umat.

Perkembangan hadis pada masa Khulafa’ Al-Rasyidin (11 H-40 H)Periode ini disebut ‘Ashr-At-Tatsabbut wa Al-Iqlal min Al-Riwayah’ (masa membatasi dan menyedikitkan riwayat). Nabi SAW wafat pada tahun 11 H. Kepada umatnya, beliau meninggalkan dua pegangan sebagai dasar bagi pedoman hidup, yaitu Al-Quran dan hadis (As-Sunnah) yang harus dipegangi dalam seluruh aspek kehidupan umat.Masa ini disebut dengan masa sahabat besar dan belum begitu berkembang. Pada satu sisi, perhatian para sahabat masih terfokus pada pemeliharaan dan penyebaran al Qur’an dan mereka busaha membatasi periwayatan hadis tersebut. Pada sisi lain, meskipun perhatian sahabat terpusat pada pemeliharaan dan penyebaran al Qur’an , tidak berarti mereka tidak memegang hadis sebagaimana halnya yang mereka terima secara utuh ketika nabi masih hidup. Mereka sangat berhati-hati dan membatasi diri dalam meriwayatkan hadis itu.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh suryantosatrio306 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 20 Jun 23