Allah Swt., memerintahkan untuk beramal saleh hingga manfaat bisa dirasakan

Berikut ini adalah pertanyaan dari yasmara5759 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Allah Swt., memerintahkan untuk beramal saleh hingga manfaat bisa dirasakan oleh diri sendiri maupun masyarakat luas. Amal tersebut harus dilakukan dengan ikhlas karena...

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Amal tersebut harus dilakukan dengan ikhlas karena semata-mata hanya untuk beribadah untukNya dan mengharapkan ridha kepada Allah, tanpa adanya rasa untuk mengharapkan pujian atau imbalan dari manusia itulah yang dimaksud dengan bentuk ikhlas dalam beribadah.

Pembahasan

Setiap melakukan amal shaleh, patutnya kita barengi dengan niat yang ikhlas nan tulus kepada Allah. Niat yang dimana kita benar-benar hanya tertuju kepada Allah, mengharapkan ridha kepadaNya, dan tidak mengharapkan apapun dari manusia. Dengan niat yang baik, niscaya Allah tentunya akan memberikan manfaat yang tidak hanya dapat dirasakan oleh diri sendiri tetapi juga bagi orang lain.

إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليه

Rasulullah bersabda,

Sesungguhnya amal seseorang itu tergantung dengan niatnya, dan bagi setiap orang balasannya sesuai dengan apa yang diniatkannya. Barang siapa berhijrah dengan niat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka ia mendapatkan balasan hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barang siapa berhijrah dengan niat kepada keuntungan dunia yang akan diperolehnya, atau wanita yang akan dinikahinya, maka (ia mendapatkan balasan) hijrahnya kepada apa yang ia niatkan tersebut."

[HR. Bukhari & Muslim]

Jika amal shaleh yang kita perbuat itu dibarengi niat yang semata-mata hanya untuk riya atau pamer, mengharapkan pujian-pujian dari manusia maka amal shaleh itu tentunya tidak akan diterima di sisi Allah. Amalan itu diterima sesuai dengan niatnya masing-masing. Allah tidak meridhai atau menerima orang dengan niat buruk sekalipun walau ia berbuat amal shaleh.

Seperti dalam hadits berikut, :

خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ فَقَالَ « أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِمَا هُوَ أَخْوَفُ عَلَيْكُمْ عِنْدِى مِنَ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ ». قَالَ قُلْنَا بَلَى. فَقَالَ « الشِّرْكُ الْخَفِىُّ أَنْ يَقُومَ الرَّجُلُ يُصَلِّى فَيُزَيِّنُ صَلاَتَهُ لِمَا يَرَى مِنْ نَظَرِ رَجُلٍ »

dari Abu Sa'id Al-Khudri,

"Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam pernah keluar menemui kami dan kami sedang mengingatkan akan (bahaya) Al-Masih Ad Dajjal. Lantas beliau bersabda, 'Maukah kukabarkan pada kalian apa yang lebih samar bagi kalian menurutku dibanding dari fitnah Al-Masih Ad-Dajjal?' 'Iya', para sahabat berujar demikian kata Abu Sa’id l- Khudri. Beliau pun bersabda, 'Syirik khafi (syirik yang samar) di mana seseorang salat lalu ia perbagus salatnya agar dilihat orang lain'."

[HR Ibnu Majah]

Kemudian, jika kalian sulit untuk melakukan amal shaleh dengan niat yang tulus maka paksakan diri kalian agar kalian terbiasa dan bisa menerimanya dengan ikhlas, karena untuk memunculkan niat yang tulus tidak mungkin kita harus menunggu.

Tidak hanya dalam beramal shaleh, bahkan dalam menuntut ilmu pun juga niat itu sangat penting. Dalam hal menuntut ilmu, niat untuk mencari kemuliaan di mata Allah, diridhai Allah adalah hal yang paling diutamakan, apalagi dalam menuntut ilmu agama. Jika kita menuntut ilmu yang semata-mata hanya untuk kepuasan diri, untuk mendapat gelar, untuk dipuji oleh manusia, dan ingin dipandang sebagai orang yang berilmu, sungguh Allah akan memasukkannya dalam neraka. Seperti bunyi dalam hadits berikut :

مَنْ طَلَبَ الْعِلْمَ لِيُجَارِىَ بِهِ الْعُلَمَاءَ أَوْ لِيُمَارِىَ بِهِ السُّفَهَاءَ أَوْ يَصْرِفَ بِهِ وُجُوهَ النَّاسِ إِلَيْهِ أَدْخَلَهُ اللَّهُ النَّارَ

dari Anas bin Malik,

"Barang siapa menuntut ilmu hanya ingin digelari ulama, untuk berdebat dengan orang bodoh, supaya dipandang manusia, Allah akan memasukkannya dalam neraka."

[HR Tirmidzi dan Ibnu Majah]

_ _ _ _ _ _ _ _

Pelajari Lebih Lanjut

- wajib meyakini adanya Allah :

yomemimo.com/tugas/1154949

- manfaat meneladani asmaul husna :

yomemimo.com/tugas/3866931

- pengertian niat dlm beribadah :

yomemimo.com/tugas/1561594

Detail Jawaban

Mapel : Agama Islam

Kelas : X SMA

Bab : 1 - Aku Selalu Dekat dengan Allah

Kode : 10.14.1

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Nissashafa dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 13 Jun 23