Jawaban:

Asas Tasyri'ah adalah pandangan fikih Sunni yang didasarkan pada empat sumber hukum utama: Al-Qur'an, Sunnah, Ijma', dan Qiyas. Tidak ada hadis Nabi yang secara khusus disebutkan sebagai fondasi Asas Tasyri'ah, namun Asas Tasyri'ah didasarkan pada hadis-hadis Nabi yang menjadi bagian dari sumber hukum utama, yaitu Sunnah. Beberapa hadis penting yang menjadi dasar Asas Tasyri'ah antara lain:

"Barang siapa yang melakukan amalan yang tidak sesuai dengan ajaran kami, maka amalannya itu akan ditolak" (HR. Muslim). Hadis ini menekankan pentingnya mengikuti ajaran Nabi Muhammad dan Sunnahnya dalam melaksanakan ibadah.

"Sesungguhnya aku diberi Al-Qur'an dan yang serupa dengan itu bersamanya" (HR. Abu Daud). Hadis ini menegaskan bahwa Sunnah juga merupakan sumber hukum utama setelah Al-Qur'an.

"Tidak halal darah seorang Muslim yang bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa aku adalah utusan Allah, kecuali dengan haq (keadilan)" (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini menunjukkan pentingnya menjaga hak asasi manusia dalam Islam.

"Bersikaplah lembut terhadap orang yang ada di bawahmu dan janganlah kamu membebankannya dengan apa yang dia tidak mampu melakukannya. Dan bersikaplah keras terhadap orang yang ada di atasmu" (HR. Bukhari). Hadis ini menunjukkan pentingnya menjaga adil dan berlaku tegas dalam memimpin.

"Perkataan yang baik adalah sedekah" (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini menekankan pentingnya berbicara dengan kata-kata yang baik dan menghindari ucapan yang buruk atau merugikan orang lain.

Itulah beberapa contoh hadis Nabi yang menjadi dasar Asas Tasyri'ah.