Jawaban:

Potensi pencemaran lingkungan akibat penggunaan bahan bakar bioetanol untuk kendaraan bermotor lebih rendah daripada gasolin (bensin) karena bioetanol adalah bahan bakar yang ramah lingkungan. Bioetanol merupakan bahan bakar yang berasal dari bahan organik, seperti gandum, tebu, dan jagung, yang memiliki emisi yang lebih rendah daripada bahan bakar fosil. Saat dibakar, bioetanol menghasilkan karbon dioksida dan air, yang berbeda dari bahan bakar fosil yang menghasilkan zat beracun seperti sulfur dioksida (SO2) yang dapat menyebabkan pencemaran udara, debu, dan partikel lainnya. Bioetanol juga memiliki tingkat oktan yang lebih tinggi daripada bahan bakar fosil, yang membuatnya lebih efisien. Selain itu, bioetanol juga memiliki kandungan energi yang lebih tinggi daripada bahan bakar fosil, sehingga meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang.