Berikut ini adalah pertanyaan dari karlis52717 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
dakwah nabi Muhammad Saw
sahabat nabi Muhammad Saw
Siapakah yang memberi gelar Al Amin kepada Nabi Muhammad saw?
ilmu tajwid nabi Muhammad Saw
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Dakwah Nabi Muhammad Saw
Dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekkah berlangsung selama 13 tahun di mana 3 tahun pertama adalah dakwah sembunyi-sembunyi dan 10 tahun selanjutnya adalah dakwah terang-terangan. Dakwah sembunyi-sembunyi dilaksanakan Nabi Muhammad SAW setelah turunnya Surah Al-Mudassir ayat 1 – 7. Sementara dakwah terang-terangan mulai dilakukan setelah turunnya Surah Al-Hijr ayat 94 – 95.
» Pembahasan
DAKWAH SEMBUNYI-SEMBUNYI hanya dilakukan nabi Muhammad SAW pada orang-orang terdekatnya saja. Orang orang yang memeluk islam pada dakwah sembunyi-sembunyi ini kemudian dikenal sebagai golongan assabiqunal awwalun. Beberapa di antara mereka adalah Khadijah, Ali Bin Abu Thalib, Abu Bakar Ash-Siddiq dan lain lain.
DAKWAH TERANG-TERANGAN diawali Rasulullah SAW dengan mengumpulkan penduduk Mekkah di bukit Shafa dan mengajak mereka menyembah Allah SWT dan meninggalkan berhala. Pada dakwah ini, Rasulullah SAW mendapat penolakan keras yang salah satunya datang dari paman kandungnya sendiri yakni ABU LAHAB.
Sahabat Nabi Muhammad Saw
1. Abu Bakar Ash-Shidiq
2. Umar bin Khattab
3. Utsman bin Affan
4. Ali bin Abi Thalib
5. Abdurrahman bin Auf
6. Sa’id bin Zaid
Dan masih banyak lainnya
Siapakah yang memberi gelar Al Amin kepada Nabi Muhammad saw?
Gelar Al-Amin bagi Nabi Muhammad SAW diberikan oleh penduduk Mekkah karena dikenalnya Nabi Muhammad SAW sebagai seorang laki-laki yang penuh amanah, jujur dan dapat dipercaya.
Ilmu tajwid nabi Muhammad Saw
Tajwid menurut bahasa (ethimologi) adalah: memperindah sesuatu. Sedangkan menurut istilah, Ilmu Tajwid adalah pengetahuan tentang kaedah serta cara-cara membaca al-Quran dengan sebaik-baiknya.
Tujuan ilmu tajwid adalah memelihara bacaan al-Quran dari kesalahan dan perubahan serta memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca. Belajar ilmu tajwid itu hukumnya fardu kifayah, sedangkan membaca al-Quran dengan baik (sesuai dengan ilmu tajwid) itu hukumnya Fardu ‘Ain.
Penjelasan:
no google
no copy
tetap semangat dan semoga membantu
#BelajardenganBrainly
(^∀^)ノシ
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh salmaaqilahk dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 11 Jun 22